Kesan Mendalam Khofifah Indar Parawansa Terhadap Adik Kandung Gus Dur yang Berpulang
Hj Nyai Aisyah Hamid Baidhowi binti KH Abdul Wahid Hasyim, adik kandung almarhum Gus Dur, meninggal dunia, Kamis (8/3/2018).
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hj Nyai Aisyah Hamid Baidhowi binti KH Abdul Wahid Hasyim, adik kandung almarhum Gus Dur, meninggal dunia, Kamis (8/3/2018).
Calon gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa, berduka. Menurutnya, sosok Nyai Aisyah adalah teladan yang melayani umat tanpa batas.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun, kader terbaik bangsa dan kader terbaik Muslimat NU hari ini siang pukul 12.50 WIB dipanggil keharibaan Allah SWT," ucap Khofifah saat diwawancara di DPD Partai Golkar, Kamis sore.
Baca: Taman Nasional Bali Barat Masuk 100 Destinasi Wisata Terbaik di Asia-Pasific
Baca: Hari Wanita Internasional, Khofifah Ajak Perempuan Indonesia Berkarya
Baca: Khofifah Ajak Masyarakat Peka Terhadap Lingkungan Demi Perangi Predator Anak
Khofifah terakhir bertemu Nyai Aisyah pada 11 Februari, saat ulang tahun pernikahan ke-50 KH Sholahuddin Wahid.
"Saat itu beliau juga hadir. Kesan saya pada beliau, adalah orang yang selalu berfikir tajam, kritis, dan selalu detail. Tajam pemikiran, teliti dan tanggung jawab yang luar biasa," ucap Khofifah.
Nyai Aisyah dikatakan Khofifah orang yang bisa konsentrasi dalam waktu yang lama. Bahkan sebelum masuk ICU senin lalu, Nyai Aisyah masih memimpin rapat lima yayasan, dan staminanbya masih terjaga.
Sebelum Nyai Aisyah wafat, Khofifah mengaku sudah sempt menjenguk. Tepatnya kemarin, Rabu (7/3/2018), dengan penerbangan pagi, ia langsung mampir ke rumah sakit Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus.
Saat itu ia sudah sempat menyampaikan ke anggota keluarga Nyai Aisyah.
"Dari kondisi beliau yang sudah masuk ICU sejak Senin, maka keluarga sudah harus membangun keikhlasan yang besar. Bahw beliau selana hidup sudah membaktikan dirinya untuk kegiatan sosial keagamaan yang luar biasa," tegas Khofifah.
Almarhumah menjadi ketua dewan pembina 144 panti asushan yang ada di bawah koordinasi Muslimat NU. Beliau merintis 9800 an PAUD, TK dan roudhotul adfal serta yayasan haji NU koperasi NU An Nisa.
"Beliau bulan lalu saat rapat yayasan memberikan jabatan ketua dewan pembina yayasan pada saya. Semua diteruskan kepada saya. Beliau sampaikan ke rapat dan dibawa ke notaris," kata Khofifah.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Nyai Aisyah Hamid Adik Gus Dur Wafat, Khofifah : Bangsa dan Muslimat Kehilangan Kader Terbaik, http://surabaya.tribunnews.com/2018/03/09/nyai-aisyah-hamid-adik-gus-dur-wafat-khofifah-bangsa-dan-muslimat-kehilangan-kader-terbaik.