Sabtu, 15 November 2025

Saling Balas Kritikan, Ini Kata PSI kepada Fadli Zon

Sekjen PSI Raja Juli Antoni atau yang akrab disapa Toni kemudian menyarankan Fadli lebih baik fokus mendukung Ketum Gerindra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saling kritik terjadi antara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Hal ini terjadi diawali dengan Fadli yang menuntut Presiden Jokowi segera mengumumkan cawapresnya untuk Pilpres 2019 mendatang.

Sekjen PSI Raja Juli Antoni atau yang akrab disapa Toni kemudian menyarankan Fadli lebih baik fokus mendukung Ketum Gerindra, daripada mengurus pasangan Jokowi.

Sikap Fadli ini dinilai kontraproduktif dengan keinginan Gerindra untuk mengajukan Prabowo di 2019 nanti.

Fadli pun membalas kembali melalui akun Twitter-nya. Ia meminta PSI untuk memikirkan dirinya sendiri.

"Anda urus partai sendiri aja, belum tentu lolos PT (Presidential Treshold). Demokrasi memang berat, perlu sabar, dedikasi, kerja keras dan keberpihakan pada rakyat bukan cukong," tulis Fadli Zon melalui akun Twitter-nya, Kamis (21/6/2018).

Seolah tak berhenti, Toni kembali menanggapi pernyataan tersebut. Ia memastikan partainya akan lolos Presidential Treshold.

Namun, ia mengingatkan membangun diskursus politik yang beradab juga menjadi kewajibannya.

"Tentu saya urus partai saya, Insya Allah 4 persen tidak sulit dicapai dengan kerja keras. Sambil ngurus partai kewajiban saya membangun diskursus politik yang beradab. Politik jujur bukan nyinyir dan asbun (asal bunyi) seperti yang kerap anda lakukan, " kata Toni.

Selain itu, Toni menilai, Fadli tak seharusnya menuntut Jokowi mengumumkan cawapresnya.

"Menurut saya Fadli Zon tidak perlu nyinyir dan menyibukkan diri mengurus proses pencalonan Pak Jokowi dan cawapresnya. Fadli Zon lebih baik fokus menggenapkan persyaratan pencapresan Prabowo," katanya.

Ia meminta Fadli tak perlu khawatir soal cawapres Jokowi. Sebab partai-partai pendukung inkumben itu terus berkoordinasi dan berkomunikasi.

Prinsipnya, lanjutnya, sudah ada common platfom, atau titik temu antar-partai untuk menjadikan Pak Jokowi sebagai presiden lima tahun ke depan.

"Ujungnya, Pak Jokowi jadi presiden, siapa pun wapresnya," jelas Toni.

Terakhir, ia juga menegaskan supaya Fadli Zon memikirkan tentang pencalonan Prabowo. Sebab sampai saat ini, belum ada partai selain Gerindra, yang secara tegas mendukung mantan Danjen Kopassus itu.

"Fadli Zon tidak perlu sibuk urus Pak Jokowi, urus saja Pak Prabowo yang terancam tidak bisa menjadi capres, karena belum memenuhi syarat minimal undang-undang," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, pada Minggu, 17 Juni 2018, Fadli Zon sempat menyinggung cawapres Jokowi. Ia meminta inkumben mengumumkan cawapres secepatnya.

"Kalau incumbent itu punya kepercayaan diri, umumkanlah dari sekarang. Jangan wacana-wacana mulu," kata Fadli.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved