Pemilu 2019
Penggalangan Dana yang Dilakukan Partai Gerindra Bisa Diaudit
"Ya silakan diaudit. Dana akan kami pergunakan secara transparan," jelas Arief kepada Tribun, Jakarta, Jumat (13/7/2018)
Penulis:
Amriyono Prakoso
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup telegram @GalangPerjuangan, grup resmi yang mengumumkan penggalangan dana untuk Prabowo Subianto melaporkan sudah terkumpul dana Rp 733.419.114 .
Angka tersebut diprediksi akan terus bertambah.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menjelaskan penggunaan dana akan dilaporkan secara berkala dan transparan kepada publik.
Baca: Wa Ode Nurhayati Ditanya KPK Soal Peran Markus Nari dalam Kasus e-KTP
Pihaknya juga mempersilakan, apabila ada pihak lain yang ingin melakukan audit atas hasil penggalangan dana tersebut.
"Ya silakan diaudit. Dana akan kami pergunakan secara transparan," jelas Arief kepada Tribun, Jakarta, Jumat (13/7/2018)
Target mereka berada di angka RP 10 triliun.
Dirinya, cukup optimis mencapai angka itu hingga masa kampanye.
Baca: Jambret Pilih Menceburkan Diri ke Kali Sunter Setelah Dikepung Warga
"Bisa, bisa. Kami optimis bisa capai target," ujarnya.
Dijelaskannya, dana yang terkumpul akan dikembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan maupun jasa lain.
"Pada intinya dana itu dari rakyat kembali ke rakyat," katanya.
Baca: Polisi Ringkus Kawanan Begal yang Mengincar Wanita Sebagai Korbannya
Bukan hanya itu, penggalangan dana juga akan digunakan untuk kampanye para caleg dari Gerindra.
Diharapkan, para caleg yang menggunakan dana tersebut akan berpikir ulang, apabila ingin melakukan kecurangan atau kesalahan pada saat menjabat.
"Jadi, mereka ini nanti bisa mikir. 'Heh, itu dana kampanye kamu itu dari rakyat, jangan korupsi, jangan curang, jangan berbuat kesalahan," katanya.
Dana juga menjadi bukti bahwa Partai Gerindra merupakan partai terbuka untuk rakyat sehingga, masyarakat akan merasa mereka memiliki partai tersebut.
"Jadi, jangan sampai ada pemikiran bahwa partai ini hanya milik Pak Prabowo saja. Tetapi juga milik rakyat," kata dia.