Mendagri Boyong Sembilan Gubernur yang Baru Dilantik Jokowi ke KPK
Tjahjo Kumolo mengajak sembilan gubernur dan wakil gubernur yang baru dilantik Presiden Joko Widodo, menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi
Penulis:
Theresia Felisiani
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengajak sembilan gubernur dan wakil gubernur yang baru dilantik Presiden Joko Widodo, menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (5/9/2018) sore.
Tampak, Tjaho hadir lebih dulu di KPK menggunakan setelan jas dan celana berwarna hitam.
Baca: Cak Imin Sebut Khofifah dan Ridwan Kamil Akan Jadi Penggerak Masyarakat Dukung Jokowi
Selanjut, hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul.
Berikutnya hadir Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Sudirman Sulaiman, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan.
Selain itu, Gubernur Bali I Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas, serta Gubernur Papua Lukas Enembe, Wakil Gubernur Klemen Tinal.
Baca: Stres Ditahan KPK, Hakim Merry Purba Menangis
Hadir pula Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi hadir bersama Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah pukul 16.13 WIB.
Lalu Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi belum terlihat hadir.
Pakain para gubernur dan wakil gubernur ini masih sama, putih-putih sama seperti saat dilantik Presiden Joko Widodo.
Gubernur Sumatera Utara, Edy mengatakan kehadiran ke KPK atas undangan darj Tjahjo.
Baca: Kemenko PMK Fokus 4 Prioritas Nasional dan 12 Program Prioritas
"Diundang Mendagri," kata Edy yang juga mantan Pangkostrad itu sambil masuk ke lobi KPK.
Terpisah Ketua KPK, Agus Rahardjo membenarkan kehadiran para gubernur lengkap dengan wakilnya terkait dengan pencegahan korupsi.
"Benar, terkait dengan pencegahan (korupsi)," kata Agus.