Gempa di Sulteng
BNPB: 1424 Orang Meninggal Akibat Gempa dan Tsunami Sulteng
Hingga siang ini kami mencatat sebanyak 1424 meninggal dunia, ditemukan dibeberapa lokasi
Penulis:
Yanuar Nurcholis Majid
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki hari ke-6 penanganan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal akibat gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai 1424 orang.
Data tersebut disampaikan BNPB pada Kamis, (410/2018), pukul 13.00 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, 1.424 orang meninggal dunia kebanyakan ditemukan di wilayah Kota Palu, sebagian Donggala, Sigi, dan Parigi Mountong.
"Hingga siang ini kami mencatat sebanyak 1424 meninggal dunia, ditemukan dibeberapa lokasi," ujar Sutopo di kantornya, Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Sementara untuk korban luka berat sebanyak 2.549 orang yang dirawat di berbagai rumah sakit, termasuk rumah sakit di luar kota Palu.
"Rinciannya Pantoloan Induk 29 orang, Donggala 31 orang, Palu 4 orang, Pasar Wani 7 orang, jalan Kijang 11 orang, Jalan Roja Moici 4 orang, jalan Muh Hatta 25 orang, Patung Kuda 1 orang, kampung Nelayan 1 orang, dan korban tertimbun 152 orang," ujarnya.
Sedangkan untuk rumah rusak akibat gempa bumi dan tsunami sebanyak 66.381 unit, dengan klasifikasi rusak berat, sedang, dan ringan.
Hingga saat ini BNPB mencatat sebanyak 1407 jenasah telah dimakamkan.
"Para korban banyak di makamkan di pemakaman TPU Peboya Indah," ujar Sutopo.