Balasan Fadli Zon kepada Tjahjo Kumolo soal Tercecernya e-KTP: Desak Mundur hingga Bentuk Pansus
Wakil Ketua DPR Fadli Zon geram dengan tercecernya e-KTP, ia pun mencecar Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan memintanya mundur.
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membuktikan adanya motif politik di balik kasus ditemukannya ribuan KTP elektronik (e-KTP) di daerah Pondok Kopi, Jakarta Timur.
"Ya, mau pihak tertentu mau pihak mana, ya buktikan dong. Kalau kejadian berulang-ulang itu keledai saja enggak sampai dua kali masuk ke lubang. Ini berkali-kali berkarung-karung itu (e-KTP) tercecer di mana-mana," ujaf Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Diketahui sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo mencurigai adanya motif politik di balik penemuan ribuan KTP elektronik (e-KTP) di area persawahan di Pondok Kopi, Jakarta Timur, Sabtu (8/12/2018).
Pasalnya, tahun ini merupakan tahun politik. Banyak pihak-pihak yang menjadi lebih sensitif jelang pemilu 2019.
Kasus penemuan ribuan e-KTP ini berpotensi menimbulkan kegaduhan.
"Kalau saya melihat ada indikasinya unsur (motif politik) di sana, walau itu e-KTP sudah kedaluwarsa," kata Tjahjo usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pengawasan Pemilu 2019 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Senin (10/12/2018).
Berasal dari internal Kemendagri
Tjahjo mengatakan, ada indikasi pelaku pembuangan e-KTP di Pondok Kopi berasal dari kalangan internal Kemendagri.
Meski demikian, Tjahjo belum mau membuat asumsi lebih lanjut.
Kemendagri hingga saat ini masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian.