Selasa, 12 Agustus 2025

Pilpres 2019

KPU: Quick Count Hanya Sebagai Referensi, Tunggu Hasil Resmi Penghitungan Suara

Arief Budiman, meminta semua pihak untuk menjadikan pedoman hasil penghitungan suara yang diselenggarakan KPU.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH
Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman sedang memberikan penjelasan dalam rapat pleno di Gedung KPU, Jakarta, Senin (08/04/2019). Rapat tersebut merupakan rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih pemilu paska putusan Mahkamah Konstitusi yang dihadiri oleh Bawaslu, Kemendagri, DKPP, serta para stakeholder kepemiluan lainnya seperti TNI, Polri, Komnas HAM, Kemlu, Kemensos, TKN 01, BPN 02, Partai Politik Peserta Pemilu 2019, dan NGO. TRIBUNNEWS/MUHAMMAD FADHLULLAH 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman, meminta semua pihak untuk menjadikan pedoman hasil penghitungan suara yang diselenggarakan pihaknya.

Sedangkan, untuk lembaga-lembaga survei yang melakukan hasil hitung cepat, kata dia, hanya jadikan sebagai sebuah referensi.

"Kalau ada quick count ada yang bikin exit poll, jadikan itu sebuah referensi. Jadikan itu sebagai sebuah informasi," kata Arief Budiman, kepada wartawan, Rabu (17/4/2019).

Baca: Jokowi - Maruf Amin Menang di Seluruh TPS PSBL Grogol Tempat Pemilih Gangguan Jiwa

Pihaknya akan menetapkan hasil Pemilu 2019 secara nasional paling lama 35 hari pasca pemungutan suara, Rabu, 17 April 2019.

Dengan demikian, hasil resmi pemilu 2019 baru bisa diketahui paling lama pada 22 Mei 2019.

Baca: Pemilu di Sampang Madura Diwarnai Bentrok, 1 Orang Tertembak, Berikut Kronologinya!

Nantinya, apabila sudah ada hasil resmi dari KPU, dia meminta semua pihak agar mematuhi.

"Apapun hasil yang ditetapkan tentu KPU mengajak kita semua untuk bisa percaya terhadap hasil yang ditetapkan. Hasil resminya kapan berapa hasil resminya, ya nanti menunggu ketika KPU menetapkan hasilnya," kata dia.

Baca: BJ Habibie Ajak Semua Pihak Kembali Bergandengan Tangan Sukseskan Pembangunan

Namun, apabila terdapat keberatan terhadap hasil pemilu, kata dia, dapat mengajukan gugatan kepada Mahkamah Konstitusi (MK).

"Andaikan memang ada bukti yang cukup hasil itu tidak sesuai dengan yang anda lihat, anda yakini, ruang untuk mengajukan sengketa itu sudah disediakan juga. Sengketa hasil itu bisa diselesaikan di MK," katanya.

Habibie Ajak kembali bergandengan tangan

Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk kembali bergandengan tangan dalam memajukan pembangunan pada berbagai sektor.

Hal itu karena saat ini persaingan politik dalam Pemilu serentak 2019 akan segera berakhir.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat ditemui usai menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10, Kompleks Patra Jasa Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).

Baca: Litbang Kompas Pukul 17.50 WIB: Jokowi-Ma’ruf 54,20% dan Prabowo-Sandi 45,83%

"(Persaingan) kita juga sudah selesai, kita bergandengan tangan mensukseskan pembangunan," ujar Habibie.

Alumni The Technische Hochschule Aachen (RWTH Aachen) Jerman itu menegaskan siapapun pasangan calon (paslon) yang terpilih dalam Pemilu 2019 harus bisa terbuka dan menjalankan tugas secara baik.

Masyarakat juga harus bisa mendukung pemerintah dalam mewujudkan pembangunan negara dalam berbagai sektor.

Baca: Update Quick Count Litbang Kompas: Data Masuk Hampir 80 Persen, Jokowi-Maruf Unggul 54,20 Persen

"Dan kita menyusun bersama bagaimana pembangunan itu, dan harus transparan, harus kerja baik," kata Habibie.

Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie telah menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu serentak 2019, di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 kawasan Patra Jasa, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie telah menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu serentak 2019, di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 kawasan Patra Jasa, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). (Tribunnews.com/ Fitri Wulandari)

Lebih lanjut, lelaki yang akrab disapa eyang Habibie itu mengucapkan 'selamat' kepada seluruh rakyat Indonesia yang sudah menyambut pesta demokrasi secara antusias.

Baca: Prabowo - Sandi Menang Telak di 11 TPS Tempat Anggota Keluarga TNI Kelurahan Baru

Khususnya generasi milenial yang ia anggap kelak bisa menjadi ujung tombak dalam memajukan negara ini.

"Jadi selamat bangsa Indonesia, rakyat, khususnya yang muda-muda, anda adalah harapan bangsa dan adalah masa depan Indonesia," tegas Habibie.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan