Jumat, 12 September 2025

Pilpres 2019

Prabowo Pergi ke Dubai untuk Bertemu Kolega dan Cek Kesehatan Rutin, BPN Heran Manifes Tersebar

Prabowo Subianto, bertolak ke Dubai pada Selasa (28/5/2019) pagi untuk bertemu kolega& cek kesehatan rutin. BPN heran mengapa manifes bisa tersebar.

Penulis: Miftah Salis
Tribunnews/JEPRIMA
Prabowo Subianto, bertolak ke Dubai pada Selasa (28/5/2019) pagi untuk bertemu kolega& cek kesehatan rutin. BPN heran mengapa manifes bisa tersebar. 

TRIBUNNEWS.COM- Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, dikabarkan bertolak ke Dubai pada Selasa (28/5/2019) pagi.

Menurut Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, kepergian Prabowo ini bertujuan untuk bertemu dengan kolega bisnis serta melakukan cek kesehatan rutin.

Sementara Badan Pemenengan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi justu heran mengapa manifes penerbangan Prabowo bisa tersebar.

Prabowo Subianto dikabarkan pergi bersama dengan 7 orang lainnya berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Mengutip dari Kompas.com, Prabowo bersama rombongan dan lima kru pesawat pribadi Prabowo, Jet Ambraer 190/Lineage dengan nomor registrasi 9HNYC lepas landas pada Selasa (28/5/2019) pukul 08.14 WIB.

Baca: Refly Harun Ungkap 2 Hal yang Bakal Jadi Penentu Peluang Prabowo-Sandi Menangi Gugatan Pilpres di MK

Baca: Tips dari Politikus PAN Agar Rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi Terwujud

Ahmad Riza Patria kemduan membeberkan tujuan kepergian Prabowo bersama rombongan ke Dubai.

Riza menjelaskan, kepergian Prabowo adalah untuk bertemu dengan kolega bisnisnya.

Selain itu, Prabowo juga akan menjalani cek kesehatan rutin.

"Biasa, ada urusan ketemu kolega bisnis. Sekaligus check-up kesehatan," ujar Riza kepada wartawan, Selasa (28/5/2019) dikutip dari Kompas.com.

Meski menjalani cek kesehatan, Riza membantah jika Prabowo tengah sakit.

Lebih lanjut, Riza menjelaskan bahwa Prabowo memang rajin dan teratur melakukan pemeriksaan kesehatan.

"Periksa kesehatan rajin, bagus kok. Kesehatan prima. Dia kan disiplin, namanya mantan tentara, purnawirawan. Dia itu disiplin, tertib, teratur," kata Riza.

Kesibukan selama masa Pilpres membuat Prabowo menunda pertemuannya dengan beberapa koleg di luar negeri.

"Selama kampanye pilpres ini kan sibuk, belum sempat ke luar negeri menemui kolega dan teman. Sekalian cek kesehatan," ucapnya.

Mengenai kabar privat jet dan 7 orang yang menemani, Riza juga membenarkan hal tersebut.

"Betul ke Dubai tadi pagi. Naik private jet bersama teman-temannya," ujar Riza kepada wartawan, Selasa (28/5/2019).

Ketua Umum Partai Gerindra itu diketahui berangkat bersama tiga orang warga negara Indonesia, yakni Edy Arman, Yoriko Fransisko Karapang dan Gibrael Habel Karapang.

Ada pula satu warga negara Amerika serikat bernama Justin Darrell Flores Howard dan seorang warga negara Jerman atas nama Mischa Gemermann.

Baca: Mengenal Dahnil Anzar Simanjuntak: Pernah Jadi Tukang Parkir Sebelum Menjadi Jubir Prabowo-Sandi

Baca: Kata Moeldoko, Pegawai BUMN yang Coblos Prabowo-Sandiaga 78 Persen

Selain itu tercatat juga dua warga negara Rusia, Mikhail Davydov dan Anzhelika Butaeva.

Sementara itu, tanggapan lain juga keluar dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

BPN heran dengan beredarnya manifes penerbangan Prabowo ke Dubai.

Andre Rosiade selaku juru bicara BPN mempertanyakan kepentingan penyebaran manifes Prabowo.

"Apa kepentingan manifes Pak Prabowo disebar. Sampai semua wartawan bertanya kepada kami. Lalu sampai Kabag Imigrasi membuat keterangan khusus," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, saat dihubungi, Selasa (28/5/2019) malam dikutip dari Kompas.com.

BPN juga meminta adanya investigasi soal penyebar manifes tersebut.

"Saya minta ini diinvestigasi siapa yang menyebar manifes. Apakah pihak bandara atau pihak Imigrasi yang menyebarkan," tambah dia.

Lebih lanjut, Andre mengatakan, tersebarnya manifes penerbangan Prabowo tak hanya sekali terjadi.

Hal serupa juga terjadi beberapa waktu lalu saat Prabowo bertolak ke Brunei Darussalam.

Andre menilai, beberapa pihak ingin mengekspos dan memantau kegiatan Prabowo.

"Kenapa terkesan ingin mengekspos Pak Prabowo. Sampai manifes yang tidak perlu diekspos malah diekspos. Terindikasi Pak Prabowo diintelin, semua kegiatan dipantau," kata dia.

Andre juga mengatakan jika manifes merupakan dokumen rahasia dan terbatas karena memuat data diri penumpang.

Sehingga manifes tak bisa sembarang disebarkan.

Juru bicara BPN ini juga mempertanyakan apakah Prabowo tidak bisa bebas pergi kemanapun.

"Ke Brunei kemarin juga beredar manifesnya. Ini ke Dubai juga beredar. Siapa yang punya wewenang menyebarkan manifes? Ada apa ini? Memang enggak boleh orang bebas ke mana-mana?" ucapnya.

Mengenai kepulangan Prabowo, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria tak dapat memastikan.

"Enggak tahu sya. Biasanya enggak lama. Tapi kan itu di Dubai. Kecuali kalau di Bangkok bisa 1-2 hari," ucapnya.

Baca: TKN Ingin Ada Pertemuan Pendahuluan Tokoh Di Sekitar Jokowi-Prabowo

Baca: Rekonsiliasi Politik Tidak Harus Menunggu Jokowi dan Prabowo Bertemu

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan