Pemilu 2019
Jelang Sidang Pemilu di MK, Wiranto Sebut Bakal Ada Pencegahan Aliran Massa ke Jakarta
Pencegahan aliran massa, dilanjutkan Wiranto, juga bakal dilakukan di kota-kota besar selain Jakarta.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Hukum, Politik, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengatakan jelang sidang gugatan Pemilu 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), pihaknya bakal melakukan pencegahan aliran massa ke Jakarta.
"Ya itu juga kita lakukan dalam rangka pengamanan Jakarta terus-menerus ya," kata Wiranto saat ditemui usat Rapat Tingkat Menteri di Kemenkopolhukam, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2019).
Pencegahan aliran massa, dilanjutkan Wiranto, juga bakal dilakukan di kota-kota besar selain Jakarta.
Meski demikian, dirinya tak menyebut apa saja nama kota tersebut.
"Kita ingin agar persidangan MK ini merupakan kesepakatan para kontestan. Kita syukuri dan apresiasi. Harapan semuanya ini konsisten, agar keputusan MK nanti diterima semua pihak," ujarnya.
Baca: Ketua MK Ungkap Hal yang Akan Dijadikan Pertimbangan Untuk Memutus Sengketa Pilpres 2019
Tak secara eksplisit menyebutkan paslon, Wiranto meminta agar para kontestan tak melakukan pengerahan massa.
"Teman-teman kontestan yang ada niat untuk mengerahkan massa janganlah dilakukan, karena proses hukum tengah berjalan. Proses yang sangat elegan, terhormat, bermartabat, ini biarlah berjalan dulu," pungkasnya.
Baca: MK Siapkan Pengawalan Melekat untuk Sembilan Hakim yang Tangani Sengketa Pilpres 2019
Seperti diketahui, pada Selasa (11/6/2019), sengketa sudah masuk ke dalam tahap registrasi terhadap permohonan peserta pilpres yang mengajukan sengketa.
Kemudian pada 14 Juni 2019 MK akan menggelar sidang perdana untuk memutuskan lanjut atau tidaknya sengketa ke tahapan persidangan dengan mempertimbangkan permohonan beserta barang bukti yang diajukan (Putusan Sela).