Sabtu, 6 September 2025

Pilpres 2019

BW Kritik MK dan Sebut Rezim Korup, Jokowi: Jangan Rendahkan Institusi, Ini Respons Sandi-Mahfud MD

BW menuding pemerintah hari ini sebagai rezim yang korup serta kritik MK. Ini respons Jokowi, Sandiaga, Mahfud MD, hingga mantan hakim MK.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Fathul Amanah
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Tim Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Hashim Djojohadikusumo bersama Ketua Tim Kuasa Hukum BPN Bambang Widjajanto dan Kuasa Hukum BPN Denny Indrayana saat menyerahkan berkas gugatan sengketa Pemilu 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019). Gugatan dilakukan oleh Tim BPN Prabowo Sandi ke MK karena pihaknya mengikuti koridor hukum. 

BW menuding pemerintah hari ini sebagai rezim yang korup. Ini respons Jokowi, Sandiaga, Mahfud MD, hingga mantan hakim MK.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua tim kuasa hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto (BW) menuding pemerintah hari ini sebagai rezim yang korup.

Mantan pimpinan mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu juga berharap Mahkamah Konstitusi (MK) tidak menjadi bagian dari rezim tersebut.

Hal tersebut dikatakan BW setelah mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2019 ke MK, Jumat (24/5/2019) malam.

"Mudah-mudahan MK bisa menempatkan dirinya menjadi bagian penting, di mana kejujuran dan keadilan harus menjadi watak dari kekuasaan."

"Bukan justru menjadi bagian dari satu sikap rezim yang korup," kata BW di gedung MK, Jakarta pada Jumat (24/5/2019) malam.

Baca: Begini Respon Pimpinan KPK Soal Pernyataan Bambang Widjojanto

Baca: Soal Pernyataan Bambang Widjojanto Tentang MK, Pakar Hukum Ungkap Kekuatan untuk Menekan Peradilan

Selain itu, BW juga berharap, MK hanya menelusuri angka-angka yang bersifat numerik dalam menangani sengketa hasil Pilpres 2019.

Bambang mengistilahkan MK jangan jadi "mahkamah kalkulator."

Advisor BANI Bambang Widjojanto saat memberikan edukasi dan sosialisasi tentang BANI dan Arbitrase dihadapan Perhimpunan Humas Rumah Sakit Indonesia (Perhumasi) di ruang Al Quds Universitas Yasri, beberapa waktu lalu, di Cempaka Putih, Jakarta.
Advisor BANI Bambang Widjojanto saat memberikan edukasi dan sosialisasi tentang BANI dan Arbitrase dihadapan Perhimpunan Humas Rumah Sakit Indonesia (Perhumasi) di ruang Al Quds Universitas Yasri, beberapa waktu lalu, di Cempaka Putih, Jakarta. (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

MK, kata BW, sudah seharusnya menelusuri secara serius dugaan adanya kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif.

"Kami mencoba mendorong MK bulan sekadar mahkamah kalkulator yang bersifat numerik, tapi memeriksa betapa kecurangan begitu dahsyat," kata Bambang.

Ucapan BW soal rezim korup dan kritiknya pada MK menuai banyak tanggapan dari kalangan.

Termasuk Presiden Joko Widodo yang menegur agar BW tidak merendahkan institusi pemerintah.

Berikut tanggapan dan respons berbagai pihak, termasuk Mahfud MD soal ucapan BW, dirangkum Tribunnews dari Kompas.com dan Tribun Wow.

1. TKN

Ace Hasan Syadzily.
Ace Hasan Syadzily. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Kritikan pertama datang dari juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan