Pilpres 2019
BW Kritik MK dan Sebut Rezim Korup, Jokowi: Jangan Rendahkan Institusi, Ini Respons Sandi-Mahfud MD
BW menuding pemerintah hari ini sebagai rezim yang korup serta kritik MK. Ini respons Jokowi, Sandiaga, Mahfud MD, hingga mantan hakim MK.
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Fathul Amanah
"Jangan mengecilkan MK. Lembaga ini memiliki independensi dan integritas yang tinggi," tegas Maruarar.
4. Joko Widodo

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak sepatutnya tak merendahkan martabat suatu institusi negara.
Menurut dia, hal itu tidak baik.
"Ya, jangan ini lah, jangan senang merendahkan sebuah institusi ya, saya kira enggak baik," kata Jokowi, Minggu (26/5/2019).
Menurut dia, lembaga-lembaga negara di Indonesia dibentuk dengan sistem ketatanegaraan yang kuat.
"Apa pun lembaga yang ada ini dibentuk oleh ketatanegaraan kita, agar memiliki sebuah trust (kepercayaan) dari publik."
"Jangan sampai direndahkan, dilecehkan seperti itu. Saya kira enggak baik. Ini (berlaku) pada siapa pun, ya," katanya.
5. Mahfud MD

Mantan Ketua MK, Mahfud MD memberikan tanggapan berbeda dari berbagai kalangan soal ucapan BW.
Mahfud MD meminta, ucapan 'Mahkamah Kalkulator' dan permintaan untuk tak jadi bagian rezim korup, tidak perlu dianggap sebagai hal yang berlebihan.
Mulannya Mahfud MD ditanya pembawa acara apakah ada indikasi dari perkataan itu sebagai Contempt of Court.
Dikutip TribunWow.com dari tayangan program metrotvnews, Sabtu (25/5/2019), Mahfud kemudian menjelaskan mengenai istilah tersebut.
"Istilah Contempt of Court itu secara resmi di dalam tata hukum kita belum ada tetapi di dalam undang-undang hukum pidana, pelecehan atau perusakan terhadap pejabat-pejabat atau jabatan publik itu ada hukumannya sendiri," ujarnya.
Namun, ia menganggap perkataan seperti 'Mahkamah Kalkulator' tidak perlu dianggap sebagai hal yang berlebihan.
"Tetapi ini anggap sebagi penilaian publik yang tidak udah disikapi terlalu berlebihan," kata dia.
Mahfud MD lalu mengatakan, dahulu saat menjadi Ketua MK pada 2009, ia pernah diragukan saat memutuskan sengketa pilpres.
Namun saat semua diputuskan MK, kondisi pascapilpres damai kembali.
Lihat videonya di menit ke 4.44
(Tribunnews.com/Sri Juliati/TribunWow-Roifah Dzatu Azmah/Kompas.com-Jessi Carina, Rakhmat Nur Hakim)