Selasa, 11 November 2025

Pemkab Klaten Targetkan 20 Ribu Sapi Bunting Tahun Ini

Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Klaten menargetkan 20 ribu ekor sapi betina dapat bereproduksi tahun ini.

Editor: Y Gustaman
zoom-inlihat foto Pemkab Klaten Targetkan 20 Ribu Sapi Bunting Tahun Ini
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Warga memadati pasar hewan untuk bertransaksi jual beli ternak sapi di Pasar Pon Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/2/2013). Dalam beberapa bulan ini harga ternak sapi naik berlipat dengan kisaran Rp 500.000 hingga Rp 1 juta. Kenaikan harga ternak ini juga mendorong harga daging sapi menjadi mahal. KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Angga Purnama

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Klaten menargetkan 20 ribu ekor sapi betina dapat bereproduksi tahun ini.

Target tersebut untuk mendukung peningkatan produksi sapi pada 2017 melalui program Sapi Wajib Bunting atau Siwab.

Kepala Bidang Peternakan DPKPP Klaten, Sri Muryani, mengatakan tahun ini Kementerian Pertanian menggulirkan program Siwab dengan memberikan bantuan inseminasi buatan atau proses pembuahan.

“Namun kami masih menunggu turunnya bantuan semen beku ini yang masih dalam proses pengadaan oleh pemerintah pusat,” ungkap Sri kepada wartawan pada, Senin (6/2/2017).

Konsekuensi dari program tersebut, pemerintah pusat menghentikan bantuan ternak sapi seperti tahun sebelumnya. Di Klaten, populasi sapi mencapai 100 ribu ekor.

Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 30 ribu ekor sapi betina produktif dengan rata-rata kelahiran 10 ribu ekor. "Diharapkan ada 20 ribu ekor indukan yang siap kawin,” ucap dia.

Sri Muryani berharap 75 persen dari total indukan yang siap kawin bisa bunting tahun ini.

Meski demikian ada beragam faktor yang mempengaruhi produktifitas sapi, di antaranya pakan. Cukup diberikan pakan jerami kering dan konsentrat jika untuk penggemukan.

"Tapi sapi indukan harus diberikan pakan ijoan (rumput segar) dan ditambah konsentrat,” papar dia.

Di sisi lain, bidang peternakan juga terus memantau kondisi kesehatan sapi termasuk kesehatan reporduksinya.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Awik Purwani, mengatakan petugasnya secara rutin mengecek alat reproduksi sapi betina di Klaten.

“Dicek untuk dipastikan kesehatannya, jangan sampai ada gangguan pada reproduksinya. Kalau bermasalah, disehatkan dulu. Tapi kalau sehat, bisa dimungkinkan untuk insemenisasi,” kata Awik.

Hal tersebut guna mengejar target peningkatan populasi sapi. Selain itu, upaya tersebut juga untuk memetakan sapi betina yang masih produktif dan berpotensi.

“Jika nanti ditemukan sapi yang sudah tidak produktif, kan bisa dipotong,” ia menambahkan.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved