Selasa, 11 November 2025

Penculikan Balita di Makassar

Sosok Nadia Hutri, Warga Sukoharjo Komplotan Pelaku Penculikan Bilqis, Dikenal Tak Pernah Aneh-aneh

Salah satu pelaku komplotan penculikan anak di Makassar, Nadia Hutri, ditangkap di rumahnya di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.

Tribun-Timur.com/Makmur
PENCULIKAN BILQIS - Empat tersangka penculikan bocah empat tahun, Bilqis dihadirkan saat konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Senin (10/11/2025) siang. Keempat tersangka dijerat pasal berlapis dengan ancaman penjara 15 tahun. Salah satu tersangka adalah Nadia Hutri (29), warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. 

Ringkasan Berita:
  • Warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Nadia Hutri, terlibat kasus komplotan penculikan anak bernama Bilqis di Makassar, Sulawesi Selatan.
  • Nadia membeli Bilqis dari pelaku utama, SY, kemudian korban dijual kepada orang Jambi, MA dan AS.
  • Nadia disebut sudah tiga kali terlibat dalam perdagangan anak.

TRIBUNNEWS.com - Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, bersama Polresta Makassar, Sulawesi Selatan, menangkap pelaku komplotan penculikan balita bernama Bilqis Ramdhani (4) di Makassar, Nadia Hutri.

Nadia ditangkap di wilayah Kabupaten Sukoharjo, baru-baru ini.

"Benar, kami menerima permintaan bantuan dari Kasat Reskrim Polrestabes Makassar untuk mem-back up pengungkapan kasus penculikan anak," kata Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Zainudin, Senin (10/11/2025), dilansir TribunSolo.com.

"Berdasarkan permintaan itu, kami menurunkan tim Resmob untuk membantu penangkapannya," imbuh dia.

Lantas, siapakah sosok Nadia Hutri?

Dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya Nadia tercatat sebagai warga Kecamatan Kartasarua, Kabupaten Sukoharjo.

Baca juga: Cerita Warga Suku Anak Dalam Jambi Soal Kondisi Balita Bilqis Saat Dibawa Penculik

Namun, perempuan berusia 29 tahun ini tinggal di wilayah Kepuh, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, bersama keluarganya.

Nadia tinggal di Kepuh selama setahun belakangan.

Ketua RT setempat, Sukino Harsomartono (74), mengungkapkan Nadia mengaku berasal dari Ujung Padang, sebuah kecamatan di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.

"Waktu pertama datang, dia bilang asalnya dari Ujung Padang (Simalungung), Sumatra Utara," ungkap Sukino, Senin, masih dari TribunSolo.com.

Selama tinggal di Kepuh, menurut Sukino, Nadia dikenal sebagai sosok pendiam dan tak pernah bersikap aneh.

Nadia juga disebut jarang keluar rumah.

Karena itu, warga sekitar kaget saat tahu Nadia ditangkap polisi terkait kasus penculikan anak.

"Orangnya pendiam, jarang keluar rumah. Di sini sebenarnya (Nadia) tidak pernah berbuat aneh."

"Tapi, karena jarang bersosialiasi, kami juga tidak tahu kehidupan pribadinya seperti apa," tutur Sukino.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved