Rabu, 17 September 2025

Sang Ibu Tak Punya Firasat Kematian Nindy Tapi Mimpi Anak Pertamanya Jadi Kenyataan

Pembunuhan sekaligus mutilasi Nindy terbongkar setelah Muhammad Kholil yang tak lain adalah suami korban membuat laporan telah kehilangan istri.

Editor: Dewi Agustina
Facebook via TribunWow
Nindy dan suaminya. 

TRIBUNNEWS.COM, PATI - Duka mendalam menyelimuti keluarga korban mutilasi bernama Siti Saedah alias Nindy alias Desi Wulansari (21).

Saryadi dan Nyami, orangtua korban masih menahan kesedihan akan kepergian si bungsu dari tiga bersaudara itu.

Mata Nyami, ibu korban tampak sembab. Sementara Saryadi terlihat lebih tegar.

Nyami menyebut, sehari sebelum mendapat kabar perihal tewasnya Nindy, anak pertama Saryadi yang tengah bekerja di Hong Kong memberi kabar ihwal mimpi.

Srimurwati, kakak pertama Nindy mengaku bermimpi bertemu Nindy dalam kondisi berdarah-darah.

"Anak pertama saya yang bekerja di Hong Kong menghubungi keluarga bahwa dia bermimpi didatangi adiknya dengan berlumuran darah," kata Nyami ibu korban, Jumat (15/12/2017).

Nyami tidak mempedulikan mimpi Srimuwati. Namun satu hari berselang, dia justru mendapatkan kabar bahwa Nindy tewas dimutilasi suami.

Baca: BMKG Cabut Peringatan Tsunami Gempa Tasikmalaya

"Tidak tahunya sehari kemudian ada kabar kalau firasat itu benar-benar mengenai anak saya. Sementara saya tidak ada firasat apapun," katanya.

Nindy merupakan warga asal Dukuh Sridonomulyo, Desa Srikaton, Kecamatan Kayen, Pati Jawa Tengah.

Pembunuhan sekaligus mutilasi Nindy terbongkar setelah Muhammad Kholil yang tak lain adalah suami korban membuat laporan telah kehilangan istri.

SEDIH - Saryadi (ayah) memegang foto anaknya Siti Saedah (21) yang menjadi korban mutilasi oleh suaminya, didampingi Nyami (ibu) di kediamannya Desa Srikaton, Kayen, Pati, Jawa Tengah, Jumat (15/12/2017)
SEDIH - Saryadi (ayah) memegang foto anaknya Siti Saedah (21) yang menjadi korban mutilasi oleh suaminya, didampingi Nyami (ibu) di kediamannya Desa Srikaton, Kayen, Pati, Jawa Tengah, Jumat (15/12/2017) (Tribunjateng/Rifqi Gozali)

Setelah diselidiki ternyata Kholil beralibi dan tak bisa menunjukkan bukti-bukti kehilangan istrinya.

Kronologi yang diterangkan dia janggal. Justru polisi menyelidikinya dan menemukan kecurigaan.

Tribunnews.com, Kamis (16/12/2017) menulis, pembunuhan bermula saat Kholil dan istrinya, Nindy cekcok di rumah kontrakan mereka di Dusun Sukamulya, RT 005 RW 002, Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, Senin (4/12/2017).

Pelaku kemudian menghabisi nyawa korban dengan memukul leher korban menggunakan sisi samping telapak tangan sebanyak dua kali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan