Golkar NTB Bersyukur Elektabilitas Paslon Suhaili-Amin Masih di Peringkat Pertama
"Insya Allah, sedari awal kita telah antisipasi, karena kita juga punya gerakan yang sama" katanya
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur H Moh Suhaili FT dan H Muhammad Amin (Suhaili-Amin), Hj Baiq Isvie Rupaedah mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi pasca turunnya Tuan Guru Bajang (TGB) mengkampanyekan paslon Zul-Rohmi.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Paslon lain juga dilakukan oleh Suhaili-Amin.
Baca: Penginapan Di Sekitar Kastil Windsor Diserbu Jelang Pernikahan Harry-Meghan
Hal ini terbukti, meski TGB turun membantu, ungkap Isvie, elaktabilitas pasangan Suhaili-Amin tetap tertinggi dari calon lain.
"Insya Allah, sedari awal kita telah antisipasi, karena kita juga punya gerakan yang sama. Saat ini saja hasil sejumlah lembaga survei Suhaili-Amin pada peringkat pertama," kata Sekretaris DPD Golkar NTB itu berdasarkan keterangan persnya, Jumat (18/5/2018).
Dirinya mengaku tak begitu khawatir dengan turunnya TGB untuk Paslon nomor urut 3 tersebut yang mulai dilakukan di wilayah Lombok Tengah dan Lombok Timur beberapa hari lalu.
Isvie yakin masyarakat NTB saat ini dinilainya sudah cerdas karena masyarakat melihat pasangan calonnya, bukan TGB.
"Bagi kami, turunnya TGB di beberapa titik di Lombok Tengah dan Lombok Timur adalah haknya beliau (TGB) selaku kader partai. Jadi, memang tidak harus ada yang dirisaukan lagi," katanya.
Karenanya kehadiran TGB, menurutnya tidak akan berpengaruh apapun guna mendongkrak elektabilitas paslon Zul-Rohmi.
Ketua DPRD NTB ini menyatakan ajang Pilkada gubernur harus dimaknai pesta memilih paslon dan bukan memilih TGB.
Baca: Dituntut Pidana Hukuman Mati, Aman Abdurrahman Masih Bisa Tebar Senyum
Selain itu, masyarakat sudah sangat cerdas dan mulai menyadari keberadaan Pilkada adalah memilih pemimpin mereka pascagubernur saat ini tidak bisa lagi mencalonkan diri untuk kali kedua karena terbentur aturan perundang-undangan.
"TGB memang hebat dan luar biasa, tapi apakah orang yang dijagokan mampu seperti TGB, kayaknya masyarakat sudah tidak mau lagi ada pemerintahan bayang-bayang. Saat ini, yang ada itu adalah orang pasti melihat track record paslon dan bukan TGB yang turun mengkampanyekannya," katanya.