Selasa, 19 Agustus 2025

Fakta Pabrik Senpi Rakitan di Metro Digerebek, Dijual Melalui Medsos dan Dibanderol Rp 7 Juta

Polisi menangkap YAC, warga Probolinggo, Lampung Timur yang menetap di Metro dan menyita dua senpi yang sudah jadi dan enam senpi yang sedang dirakit

Editor: Eko Sutriyanto
tribunlampung.co.id/hanif mustafa
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadany (tengah) menggelar ekspose penggerebakan pabrik senpi rakitan di Metro, Senin, 1 Juli 2019 

Laporan Wartawan Tribunlampung.co.id Hanif Mustafa

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Polda Lampung menggerebek pabrik senjata api rakitan di Kota Metro.

Polisi  menangkap YAC (31), warga Probolinggo, Lampung Timur yang menetap di Metro dan menyita dua senpi yang sudah jadi dan enam senpi yang sedang dirakit.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadany membeberkan sejumlah fakta dalam penggerebekan pabrik senpi di Metro.

1. Dijual Rp 7 juta per biji

Barly mengatakan, YAC menjual senpi rakitan tersebut dengan harga Rp 7 juta, sementara satu paket peluru berisi 25 butir amunisi dihargai Rp 800 ribu.

"Jadi jualnya terpisah. Senpi sendiri dan amunisi sendiri," ungkap Barly, Senin (1/7/2019).

Baca: Pengedar Narkoba di Bangkalan Simpan Senpi Rakitan dan 6 Butir Peluru

Tersangka membanderol senpi Rp 7 juta dan satu paket amunisi Rp 800 ribu.

2. Amunisi diduga buatan Korea

Barly menuturkan, pelaku tidak membuat amunisinya.

"Kalau dilihat sepertinya ini (amunisi) buatan Korea. Untuk itu, kami masih dalami lagi," ungkapnya.

3. Tersangka mengaku baru sekali menjual

Terkait senjata yang sudah dibuat oleh pelaku, Barly belum bisa menjelaskan lebih detail.

"Untuk yang sudah dijual, pelaku ngakunya baru satu senpi yang laku. Makanya ini masih kami kejar lagi," tegas Barly.

4. Polisi dalami lama perusahaan operasi dan penyebaran

Saat ditanya sudah berapa lama pabrik senpi tersebut beroperasi, Barly tidak berkomentar banyak.

Baca: Aksi Begal Bersenjata Api di Helipad Waduk Wonorejo Tulungangung Melukai Korbannya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan