Selandia Baru Kerahkan Pasukan Khusus Untuk Selamatkan Perawat yang Ditangkap ISIS
Selandia Baru Kerahkan Pasukan Khusus Untuk Selamatkan Perawat yang Ditangkap ISIS
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Natalia Bulan Retno Palupi
Selandia Baru Kerahkan Pasukan Khusus Untuk Selamatkan Perawat yang Ditangkap ISIS
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan khusus Selandia Baru, NZDF (New Zealand Defence Force) yang ditarik dari Pasukan Operasi Khusus dikerahkan untuk selamatkan warganya yang disekap oleh ISIS.
Alouisa Akavi merupakan perawat yang berasal dari Selandia Baru disekap oleh ISIS sejak tahun 2013 lalu bersama dengan dua orang lainnya, Nabil Bakdounes dan Alaa Rajab.
Dikutip dari BBC dan KompasInternasional, detil dari penculikan Akavi masih terus disimpan hingga Palang Merah meminta kejelasan mengenai nasib Akavi bersama dengan dua orang pria yang berasal dari suriah.
Baca: Ini Foto-foto Jokowi dan Keluarga saat Tunaikan Ibadah Umrah di Tanah Suci
Baca: Pesta Demokrasi, Indro Warkop Pengin Senang-senang
Ketiga orang tersebut merupakan rombongan dari Palang Merah dan membawa bantuan ke fasilitas medis di Idlib, barat laut Suriah.
Saat membawa bantuan tersebut, konvoi rombongan mereka dihentikan oleh kelompok bersenjata.
Palang merah menyatakan bahwa terdapat bukti bahwa Akavi masih hidup pada akhir 2018.
Terdapat saksi mata yang melaporkan bahwa Akavi berada di sebuah klinik di salah satu desa terakhir yang dikuasai oleh ISIS, dan sejumlah saksi mata mengatakan bahwa Akavi melakukan tugas medis di klinik dan rumah sakit.
Baca: 4 Fakta Kedekatan Baby Shima dengan Sule, Ternyata Begini Awal Perkenalannya Sering Ngevlog Bareng
Nasib dari dua orang lainnya, Bakdounes dan Rajab yang mempunyai status sopir perawat berusia 62 tahun belum diketahui keberadaannya.
Informasi penculikan sengaja tidak dirilis karena khawatir akan nasib dari ketiga orang yang diculik akan berakhir buruk, tutur Wakil Perdana Menteri Selandia Baru, Winston Peters.
Karena mengetahui masih hidup, Peters yang juga merupakan Menteri Luar Negeri menjelaskan bahwa negaranya menerjunkan tim pasukan khusus untuk mengetahui lokasi warga negaranya tersebut.
Pasukan khusus tersebut telah mengunjungi sejumlah titik di Suriah untuk mencari informasi perkembangan mengenai Akavi.
Peters memaparkan bahwa tim non-kombat tersebut akan memfokuskan untuk menemukan lokasi Akavi disekap dan mencari peluang jika bisa mengeluarkannya.
Dominik Stillhart yang merupakan Direktur Operasi Palang Merah mengatakan agar siapapun yang bisa memberitahukan keberadaan Akavi agar bisa menghampiri pihaknya.
Profil Louisa Akavi
Louisa Akavi merupakan seorang veteran zona konflik yang telah bekerja di Bosnia, Somalia, dan Afghanistan.
Ia juga selamat dari serangan 1996 di markas Palang Merah di Chechnya, Rusia yang menyebabkan enam rekannya terbunuh.
Baca: Pengakuan Anak-anak Teroris ISIS Asal Australia
Baca: Pengantin ISIS Sekarang Jadi Polisi Moral di Kamp Pengungsi Suriah
Dikutip dari BBC, pada tahun 1999 ia dianugerahi Florance Nightingale Medalion untuk layanan keperawatan.
(Tribunnews.com/ Renald)