Senin, 1 September 2025

Program Rehabilitasi Berbasis AI, Arkara Energi Tanam Ribuan Mangrove di Sangatta Utara

Sebanyak 4.000 bibit mangrove ditanam di Teluk Lingga, Kutai Timur, sebagai bagian dari program rehabilitasi berbasis teknologi AI. Kolaborasi ini lib

Editor: Content Writer
istimewa
REHABILITASI BERBASIS AI - Penanaman 4.000 mangrove di Teluk Lingga, Kutai Timur, Kamis (12/6). Kegiatan kolaboratif ini melibatkan Arkara Energi, Jejakin, dan Forkopimda, serta didukung teknologi AI untuk pemantauan pemulihan pesisir. 

TRIBUNNEWS.COM – Kawasan pesisir Teluk Lingga di Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur mulai memasuki fase pemulihan ekologis setelah mengalami degradasi akibat aktivitas manusia. Sebanyak 4.000 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata ditanam di lahan seluas 20 hektare, Kamis (12/6/2025).

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Arkara Prathama Energi (Arkara Energi), Jejakin, dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (5 Juni) dan Hari Laut Sedunia (8 Juni).

Tak hanya menanam mangrove, tim gabungan juga melakukan transplantasi 500 stek terumbu karang di perairan Teluk Lingga, bekerja sama dengan komunitas pelestari laut Forum Alien Mangrove.

Yang menarik, proyek ini didukung teknologi canggih dari Jejakin, berupa sensor IoT dan sistem pemantauan pohon berbasis Artificial Intelligence (AI). Teknologi ini memungkinkan pelacakan perkembangan pohon secara real-time dan transparan, termasuk kontribusinya terhadap penyerapan karbon dan pemulihan lingkungan.

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi, menyambut baik inisiatif ini dan mengajak perusahaan-perusahaan lain untuk mengikuti jejak Arkara Energi dan Jejakin.

Baca juga: Berkomitmen pada Keberlanjutan, Arkara Energi Raih Penghargaan Mata Lokal Award

“Penanaman mangrove ini adalah bentuk tanggung jawab lingkungan. Kami berharap perusahaan-perusahaan lain turut berpartisipasi dalam penghijauan dan pemulihan lingkungan di Kutai Timur,” ujarnya.

Direktur Utama Arkara Energi, Ivan Victor Salim, menegaskan komitmen perusahaannya terhadap keberlanjutan dan adaptasi perubahan iklim.

“Mangrove adalah benteng alami dari krisis iklim. Upaya ini kami harapkan jadi pemantik gerakan lingkungan yang lebih luas dan berkelanjutan,” tegas Ivan.

Sementara itu, Impact Delivery Jejakin, Dewi Bintang, menjelaskan bahwa pendekatan berbasis teknologi memastikan efektivitas pemulihan.

“Kami menilai keberhasilan bukan hanya dari jumlah pohon yang ditanam, tetapi juga dari pertumbuhan dan kontribusinya terhadap ekosistem,” jelas Dewi.

Ketua Panitia Acara, Eko Sugiarto, menambahkan bahwa kegiatan ini mengandung misi edukasi dan pemberdayaan masyarakat, bukan sekadar seremoni simbolis.

“Penanaman ini mencegah abrasi, menyerap karbon, dan meningkatkan kesadaran warga terhadap krisis iklim,” katanya.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, panitia juga membagikan Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak sekolah di sekitar lokasi penanaman. Langkah ini memperkuat keterlibatan masyarakat lokal dalam upaya membangun pesisir yang lebih sehat dan tangguh di masa depan.

Berita Terkait
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan