Kamis, 18 September 2025

Ketika Robot Gantikan Terapi Manual: Masa Depan Rehabilitasi Sudah Tiba?

Robot bukan lagi fiksi di dunia medis. Klinik ini buktikan masa depan terapi rehabilitasi ada di tangan teknologi mutakhir.

Penulis: willy Widianto
freepik.com
TEKNOLOGI KESEHATAN - Ilustrasi rehabilitation robotic. Rumah sakit di Jakarta menghadirkan Rehabilitation Robotic & Sports Clinic, untuk mempercepat proses rehabilitasi pasien.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Sebuah inovasi medis yang mencuri perhatian resmi diluncurkan di Jakarta. Rumah Sakit Hermina Kemayoran meresmikan Rehabilitation Robotic & Sports Clinic, fasilitas rehabilitasi modern yang memanfaatkan teknologi robotik untuk mempercepat proses penyembuhan pasien. Peresmian berlangsung pada Rabu (30/7), dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Eric Phahlevi Zakaria Lumbun.

Fasilitas ini memadukan teknologi canggih dan pendekatan kedokteran olahraga, menjadikannya salah satu pionir layanan rehabilitasi berbasis robotik di Indonesia. Keberadaannya mengundang pertanyaan penting: apakah masa depan terapi manual akan digantikan oleh mesin?

"Kami sangat mengapresiasi RS Hermina Kemayoran atas inovasinya menghadirkan pusat rehabilitasi berbasis robotik. Ini merupakan terobosan penting yang tidak hanya membantu pasien sembuh lebih cepat, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan pelayanan medis berbasis teknologi,” ujar Eric Phahlevi.

TEKNOLOGI KESEHATAN - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Eric Phahlevi dan Direktur RSU Hermina Kemayoran dr. Roni Albert meresmikan Rehabilitation Robotic & Sports Clinic, Jakarta, Rabu (30/7/2025). Fasilitas ini menghadirkan teknologi robotik untuk mempercepat proses rehabilitasi pasien.
TEKNOLOGI KESEHATAN - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Eric Phahlevi dan Direktur RSU Hermina Kemayoran dr. Roni Albert meresmikan Rehabilitation Robotic & Sports Clinic, Jakarta, Rabu (30/7/2025). Fasilitas ini menghadirkan teknologi robotik untuk mempercepat proses rehabilitasi pasien. (Tribunnews.com/Handout)

Direktur RSU Hermina Kemayoran, dr. Roni Albert Wijaya, MARS, FISQua, menyatakan bahwa pendirian klinik ini lahir dari kebutuhan pasien yang terus meningkat akan layanan rehabilitasi pasca stroke, cedera olahraga, dan pasca operasi. Teknologi robotik dinilai mampu memberikan solusi yang lebih presisi dan efisien dibandingkan terapi konvensional.

“Kami melihat kebutuhan yang sangat besar terhadap layanan rehabilitasi pasca stroke, cedera olahraga, maupun pasca operasi. Dengan adanya teknologi robotik ini, kami ingin memberikan solusi yang lebih presisi, lebih aman, dan mempercepat proses penyembuhan pasien dari berbagai kalangan usia,” kata dr. Roni.

Kehadiran klinik ini juga ditandai dengan penyelenggaraan seminar awam bertema kesehatan dan olahraga. Acara tersebut menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri, termasuk dari PERKESO Rehabilitation Centre di Malaysia, yang telah lebih dulu mengembangkan pendekatan serupa.

Baca juga: Waspadai Gangguan Tiroid, Bisa Ganggu Berat Badan hingga Emosi

Robot di Ruang Terapi: Sekadar Alat atau Pengganti Tenaga Medis?

Penerapan robotik dalam dunia terapi fisik masih menjadi perdebatan global. Beberapa ahli menyambut baik efisiensi dan konsistensinya, sementara lainnya menyoroti potensi dehumanisasi layanan kesehatan. Meski demikian, penggunaan robot di RS Hermina tidak bertujuan menggantikan peran terapis, melainkan mendukung kinerja mereka melalui data real-time dan pergerakan yang terprogram.

Dengan peluncuran fasilitas ini, RS Hermina Kemayoran memperkuat posisinya sebagai salah satu rujukan nasional dalam bidang ortopedi dan kedokteran olahraga. Namun lebih jauh dari itu, kehadiran Rehabilitation Robotic & Sports Clinic membuka diskusi baru tentang bagaimana teknologi mengubah wajah layanan kesehatan di Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan