Sejarah Singkat Internet: Kiprah ‘World Wide Web’ atau ‘WWW’ Selama 20 Tahun
Dua puluh tahun lalu, Tim Berners-Lee merilis ‘World Wide Web’ atau yang biasa kita sebut ‘www’, tiga karakter…
“Anda tak lagi terikat pada komputer. Anda bisa mengakses informasi dimana saja,” terang Mark.
Menyusul keberhasilan ‘iPhone’ di pasaran, perusahaan ‘Apple’ lantas merilis toko aplikasi online mereka, yang menyediakan 552 aplikasi.
Android menyusul di pasaran dengan toko aplikasi mereka sendiri dengan sejumlah aplikasi di dalamnya berkembang pesat, aplikasi yang mampu membuat orang bermain ‘games’, berbagi foto dan video, mengecek penerbangan, dan serangkaian aktivitas laiinnya secara online dan tanpa batas.
Menggunakan web untuk kepentingan sosial (2010-2014)
Tren jejaring sosial sangat meng-global dan ekspansif menyusul kemunculan situs-situs baru, termasuk situs pencarian visual ‘Pinterest’ dan aplikasi seluler fotografi ‘Instagram’.
Kekuatan media sosial di beberapa negara yang tengah berkonflik juga terasa, lihat saja bagaimana pemuda Mesir menggunakannya pada tahun 2011 untuk mengorganisir protes melawan mantan Presiden Hosni Mubarak.
Akibatnya, ‘Facebook’ dan ‘Twitter’ sempat di-‘block’ di sana serta akses internet dipadamkan.
Pada periode 2012-2013, sekitar 7,3 juta atau 83% rumah tangga di Australia punya akses internet di rumah mereka. Lebih dari 77% rumah tangga memiliki akses internet dengan koneksi gelombang elektromagnetik.
Koneksi internet yang lebih cepat mendukung pertumbuhan situs seperti ‘Youtube’, yang mengakomodasi milyaran video termasuk video fenomenal ‘Gangnam style’, yang telah dilihat hampir 2 milyar kali.
Video musik terus mendominasi daftar video yang paling sering ditonton di ‘Youtube’, namun kondisi ini tak lantas menghentikan ribuan orang untuk mengunggah video mereka sendiri dengan tujuan menghibur.
Fenomena ini juga memberi ruang pada ‘blogger’ video, atau mereka yang mengunggah berbagai macam materi mulai dari tips kecantikan hingga komedi atau kajian film.
Hobi para ‘blogger’ itu pun kini menjadi industri jutaan dolar, mengaburkan batas antara pendapat pribadi dan iklan komersil.
Kekuatan internet dan media sosial juga digunakan pada kampanye “#bringbackourgirls,” yang mendesak kelompok Boko Haram di Nigeria melepas ratusan siswi sekolah yang diculik.
Brett Gordin, kandidat doktoral di Fakultas Sejarah Universitas Nasional Australia, mengatakan, Twitter telah menjadi media yang sangat penting bagi kampanye sosial yang dilakukan masyarakat.
Meski demikian, ia juga menuturkan “Kritik yang beredar menyebut media seperti ‘facebook’ dan ‘twitter’ tidak efektif dan hanya bersifat sementara.”
Masa depan ‘world wide web’
Mark menuturkan, perubahan terbesar pada ‘world wide web’ kemungkinan disebabkan oleh banyaknya pengguna-pengguna baru.
“Lima tahun ke depan, kita akan bergerak dari kepemilikan 1,9 milyar ponsel pintar menjadi 6 milyar pemilik. Sebagian besar akan berada China, India, dan Afrika,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, ponsel pintar yang dijual seharga 25 dolar saja misalnya, akan menyediakan peluang tanpa henti bagi 3 milyar pengguna baru untuk memanfaatkan kesempatan komersil di web.
“Anda terhubung dengan dunia yang komersil melalui piranti seluler. Kita menggunakannya karena nyaman, beberapa pengguna baru bahkan menggunakannya untuk mencari uang. Alat ini benar-benar hebat segala sesuatunya cepat, tak lagi lambat,” jelas Mark.
Ikuti Kompetisi Belajar Bahasa Inggris di Australia gratis - Klik tautan berikut: https://apps.facebook.com/australiaplu