Minggu, 12 Oktober 2025

Makanan dan Manufaktur Jadi Mesin Penggerak Ekspor

sektor makanan dan manufaktur menjadi mesin penggerak ekspor

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Makanan dan Manufaktur Jadi Mesin Penggerak Ekspor
Bloomberg
Kegiatan Manufaktur Cina

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim, kinerja ekspor akan kembali naik setelah bulan Mei lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya penurunan ekspor. Optimisme tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Jumat (13/7).

"Fokus ekspor masih di makanan dan manufaktur. Kami akan berupaya, agar dua sektor ini menjadi mesin penggerak ekspor," kata Bayu seusai meresmikan Press Room Kemendag, Jumat (13/7). Bayu bilang, pada kuartal terakhir, ekspor Indonesia masih bisa tumbuh pada kisaran 6%-7%.

Dalam kesempatan itu, Bayu juga mengomentari adanya asumsi penurunan ekspor oleh Bank Indonesia. "BI mungkin melihat hal itu dari sisi pesimistis. Tetapi dari prediksi kami, ekspor tetap naik," tegas Bayu yang tak sependapat dengan asumsi BI itu.

Selain itu, Bayu mengaku tidak khawatir dengan krisis ekonomi yang melanda Eropa. Menurutnya, krisis di benua Eropa tidak banyak mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia. Bayu berharap, pertumbuhan ekspor tahun ini, setidaknya menyamai pertumbuhan ekspor tahun lalu. "Kami akan mencarikan solusi guna menjaga stabilitas ekspor," terangnya.(*)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved