Transaksi Bursa Jatim Rp 21,2 T
Transaksi investor pasar modal di Jatim sepanjang semester I /2012 mencapai Rp 21,2 triliun
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Surya, Dwi Pramesti
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Transaksi investor pasar modal di Jatim sepanjang semester I /2012 mencapai Rp 21,2 triliun, atau tumbuh Rp 6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 15 triliun
Head Information and Education Centre Bursa Efek Indonesia (BEI) Surabaya Nur Harjantie mengatakan, pencatatan transaksi tersebut tidak bisa mewakili keseluruhan investor.
Alasannya, perusahaan sekuritas yang melaporkan ke BEI baru 52 persen dari 44 perusahaan efek yang beroperasi di Jatim. "Memang tidak adanya kewajiban bagi sekuritas untuk melaporkan transaksi nasabahnya, itu membuat kami kesulitan menyajikan angka yang pasti," ujarnya, Selasa (31/7/2012).
Apalagi, sejak adanya trading secara online tidak semua sekuritas bisa memantau pergerakan transaksi nasabah yang memilih sistem online. Sementara hampir semua sekuritas yang beroperasi di Jatim, merupakan kantor cabang yang semua pelaporannya tersentral di kantor pusatnya di Jakarta.
Nur Harjantie menambahkan, masih dari pencatatan sekuritas tersebut, jumlah rekening efek di Jatim terus bertambah kendati angkanya tidak terlalu besar. Sepanjang Januari-Juni 2012 total penambahan rekening efek di Jatim mencapai 900-an.
"Semester I tahun lalu, penambahan rekening efek di Jatim tercatat 816, sedangkan per Desember 2011 total nasabah tercatat 37.000 investor," lanjutnya.
Nur menambahkan, terlepas dari separuh sekuritas yang melapor, kenaikan transaksi pasar modal tersebut mencerminkan adanya frekuensi trading yang aktif. "Disamping itu kami memang akan terus melakukan edukasi, untuk memacu pertumbuhan investor baru," ungkapnya.