Jumat, 10 Oktober 2025

85 Persen Daging Impor Dikonsumsi Warga Jakarta

Daerah yang paling terganggu atas kuota impor tersebut adalah kota Jakarta.

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto 85 Persen Daging Impor Dikonsumsi Warga Jakarta
TRIBUN BALIKPAPAN/FACHMI RACHMAN
Seorang pedagang daging memotong daging pesanan pelanggannya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Daging Sapi (KDS) Jakarta menyatakan pengurangan kuota impor daging sapi oleh pemerintah pusat akan mengganggu daerah yang membutuhkan pasokan daging sapi. Daerah yang paling terganggu atas kuota impor tersebut adalah kota Jakarta.

"Karena konsumen daging sapi impor itu 85 persen dikonsumsi oleh warga Jakarta. Kuota 34 ribu ton daging sapi impor tidak memenuhi kebutuhan Jakarta yang mencapai lebih dari 50 ribu ton daging sapi," ujar Ketua KDS Jakarta, Sarman Simanjorang, Jumat (31/8/2012).

Dikatakannya, jika permintaan tambahan impor daging sebesar 33 ribu ton tak segera dipenuhi oleh pemerintah pusat, maka diprediksi akan ada tiga dampak negatif yang akan dialami warga Jakarta dan pengusaha hotel, restoran, dan katering (Horeka).

Dampak pertama yaitu, akan terjadi kelangkaan daging sapi di Jakarta yang mengakibatkan naiknya harga daging sangat tajam. Kemudian dampak lainnya adalah kelangsungan pengusaha Horeka, UKM dan ritel akan mengalami kerugian karena tidak bisa lagi menyediakan kebutuhan warga akan daging sapi.

"Dampak ketiga yaitu terbuka peluang penjualan daging sapi ilegal di Jakarta yang akan mematikan para pengusaha daging sapi impor di Jakarta," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Satria Hamid, membenarkan kebutuhan daging sapi impor sangat mendesak untuk segera dipenuhi. Hal itu terlihat stok daging sapi impor yang sangat terbatas sehingga membuat harga daging sapi impor pascalebaran naik sekitar 20-30 persen.

"Kalau mau swasembada daging sapi, ya pemerintah harus buat rumah pemotongan hewan yang modern, sehingga mampu mencukupi kebutuhan daging sapi lokal di Jakarta dan tidak lagi menggantungkan diri kepada daging sapi impor," tuturnya. (*)

BACA JUGA:

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved