Minggu, 28 September 2025

Beberapa Importir Daging Sapi Diduga Terlibat Kartel

Melonjaknya harga daging beberapa waktu belakangan ini dinilai sebagai indikasi dan dugaan kartel dari beberapa unit terkait.

Editor: Hendra Gunawan
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pedagang danging sapi sedang melayani konsumen di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2013).Harga daging sapi di Pasar Senen naik dari Rp 85.000 menjadi Rp105.000 per kilogram. Meski harga daging melonjak, minat pembeli tidak pernah surut dan ada peningkatan pembeli menjelang bulan puasa. (WARTA KOTA/Angga Bhagya Nugraha) 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hajrah

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Melonjaknya harga daging beberapa waktu belakangan ini dinilai sebagai indikasi dan dugaan kartel dari beberapa unit terkait.

Komisioner KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha), Syarkawi Rauf mengatakan saat ini KPPU sedang memproses beberapa perusahaan yang memiliki rekomendasi impor daging dan telah mendapat surat persetujuan impor.

Menurut Syarkawi mereka (oknum) diduga secara sengaja melakukan persekongkolan untuk menahan pasokan yang menyebabkan kelangkaan daging dan dugaan kedua adanya dugaan kartel yaitu kerjasama  antara pelaku usaha untuk secara bersama-sama menguasai pasar.

"KPPU menduga importir dan juga pelaku usaha yang menjual daging lokal secara sengaja mengambil tindakan bersama untuk membuat harga tinggi,"jelasnya di Makassar, Selasa (16/7/2013).

Selain itu kata dia, persoalan mendasar bersumber dari kebijakan Pemerintah, Departemen Perdagangan dan Pertanian yang tidak kredibel dalam mengelola supply daging nasional.

Ditegaskan Syarkawi, bahwa indikasinya sudah sangat kuat terjadi. Bahwa persekongkolan menahan pasokan dan kerjasama untuk menguasai pasar atau kartel daging.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan