Selasa, 14 Oktober 2025

Tren Harga Unggas Tahun Ini Alami Anomali

Ketua Asosiasi Rumah Potong Hewan Unggas Indonesia, Ahmad Dawami, mengakui tahun ini terjadi anomali tren harga unggas di pasaran.

Penulis: Valdy Arief
Editor: Y Gustaman
TRIBUN/GANI KURNIAWAN
Pedagang ayam potong menunggu pembeli di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Rabu (12/8). Pedagang ayam potong di pasar ini mengaku pembeli menurun hingga 50 persen sehubungan terus naiknya harga yang menembus Rp 39.000 - Rp 40.000 per kg dari harga sebelumnya Rp 36.000 saat H-1 Lebaran. Kanaikan ini dinilai para pedagang tidak wajar karena seperti biasa setiap sesudah Lebaran harga daging ayam selalu kembali turun hingga harga normal. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Asosiasi Rumah Potong Hewan Unggas Indonesia (ARPHUIN), Dawami, mengakui tahun ini terjadi anomali tren harga unggas di pasaran. Tahun-tahun sebelumnya usai Idul Fitri harga daging ayam cenderung turun.

"Tahun ini adalah anomali bagi pedagang unggas, 10 tahun kebelakang, setelah lebaran harga pasti hancur," ujar Dawami dalam konferensi pers terkait kenaikan harga daging ayam di Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Ia menambahkan pengusaha kecolongan kali ini, meski telah melakukan penyimpanan di lemari pendingin. Asosiasi sengaja menghabiskan suplai agar harga kembali naik usai Idul Fitri, tapi ternyata harga tak turun melainkan melonjak.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved