Kamis, 21 Agustus 2025

Harga Daging Turun Cuma Saat Operasi Pasar, Setelahnya Naik Lagi

"Harga turun itu hanya di lokasi operasi pasar. Setelah itu harga kembali seperti biasa."

TRIBUN/MUHAMMAD ARFAN
Aktivitas pedagang daging sapi di Pasar Induk Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (29/5/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron menilai, operasi pasar tidak mampu menurunkan harga daging sapi yang saat ini melonjak tinggi.

Dikatakannya, operasi pasar hanya dapat menurunkan harga saat operasi itu digelar.

"Harga turun itu hanya di lokasi operasi pasar. Setelah itu harga kembali seperti biasa," kata Herman di Jakarta, Selasa (7/6/2016).

Politikus Partai Demokrat itu menuturkan, harus ada institusi khusus yang dapat melawan pasar untuk mengendalikan harga. Menurutnya, negara harus menguasai pasar agar dapat memastikan harga untuk masyarakat.

"Minimal negara kuasai 40 persen pasar. Kalau (pasar) dilepas begitu saja, itu sama saja terapkan ekonomi liberal," ujarnya.

‎Masih kata Herman, tidak dapat dipungkiri setiap Ramadan dan Lebaran harga daging selalu mengalami kenaikan.

Hal itu disebabkan melonjaknya permintaan dan parahnya kondisi tersebut dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menaikkan harga.

"Kebutuhan daging nasional 50 ribu ton setiap bulan. Saat ini hingga jelang lebaran kebutuhannya mencapai dua kali lipat atau 100.000 ton," tandasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan