Jumat, 21 November 2025

UU Tax Amnesty

Jokowi Kawal Langsung Program Pengampunan Pajak ke Pengusaha

"Tapi juga cepat-cepatan. Kalau yang masuk masih nunggu-nunggu, ya tahun depan nggak dapat."

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah dalam waktu dekat akan melaksanakan program pengampunan pajak (Tax Amnesty) untuk menambah pemasukan negara melalui potensi pajak yang bisa disimpan para pengusaha di luar negeri.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan program tax amnesty sudah dijamin keamanan data pajak setiap pengusaha. Jokowi pun akan langsung memantau pelaksanaan pengampunan pajak tersebut.

"Jangan ada yang coba main-main dengan urusan Tax Amnesty dan perpajakan. Akan saya kawal sendiri, akan saya awasi sendiri dengan cara saya," ujar Jokowi di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat (1/7/2016).

Dia mengaku tidak ingin main-main dalam melaksanakan program Tax Amnesty karena yang dibutuhkan pemerintah saat ini adalah pemasukan dan data Wajib Pajak agar di tahun-tahun mendatang bisa menolong penerimaan negara.

"Karena ini bukan hanya untuk penerimaan tahun ini tapi tahun-tahun mendatang. Jadi database lebih besar sehingga penerimaan negara betul-betul sesuai dengan apa yang kita inginkan," jelas Jokowi.

Jokowi juga mengaku sudah membicarakan dengan semua aparat penegak hukum terkait program tax amnesty. Mulai dari Kapolri, KPK, dan PPATK sudah dikoordinasikan mengawal program pengampunan pajak.

"Kita sudah bicarakan semua dengan aparat. Supaya semuanya terang menerang dan gamblang, bahwa ini hanya untuk satu, untuk pembangunan bangsa dan negara," kata Jokowi.

Presiden Jokowi menambahkan dalam menyalurkan kembali aset dari luar negeri ke tanah air, sudah disiapkan berbagai instrumen pembiayaan.

Mulai dari Surat Berharga Negara, surat hutang, reksadana, sampai penyertaan terbatas dipersiapkan pemerintah agar uang dari luar negeri kembali ke Indonesia.

"Semua disiapkan, obligasi BUMN juga disiapkan. Jadi mau masuk kemanapun sudah disiapkan instrumennya," katanya.

Tujuannya agar pengusaha tak sampai menunggu hingga tahun depan untuk ikut program Tax Amnesty.

Ini karena belum tentu penawaran dan fasilitas yang dimiliki akan sama dengan sekarang.

"Tapi juga cepat-cepatan. Kalau yang masuk masih nunggu-nunggu, ya tahun depan nggak dapat," papar Jokowi.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved