Menkeu Purbaya Bakal Cegat Impor Tekstil Ilegal Langsung di Pelabuhan
Kementerian Keuangan memastikan akan memperketat pengawasan impor tekstil ilegal dengan melakukan pencegahan langsung di pelabuhan
Ringkasan Berita:
- Menkeu Purbaya mengatakan pakaian bekas impor ilegal itu masuk melewati pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia
- Pemerintah akan mengubah skema pemusnahan barang bekas impor dengan cara mencacah sehingga memberikan nilai tambah bagi industri.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan akan memperketat pengawasan impor tekstil ilegal dengan melakukan pencegahan langsung di pelabuhan.
Langkah ini disampaikan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi pernyataan Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI Adian Napitupulu yang sebelumnya menyoroti tingginya masuknya tekstil ilegal ke Indonesia.
Adian sebelumnya mengungkapkan adanya dugaan impor tekstil ilegal dari China yang mencapai 28 ribu kontainer atau setara 784 ribu ton.
Sementara itu, merujuk data Kementerian UMKM, Adian mengungkap impor thrifting ilegal sekitar 3.600 ton. Ini sekitar 0,5 persen dari total impor tekstil ilegal tersebut.
Purbaya menegaskan Kemenkeu akan mengambil tindakan tegas dengan mencegat serta melakukan pemeriksaan lebih mendalam.
"Ya nanti kami cegat di pelabuhan. Kami periksa lebih teliti lagi. Kami akan investigasi lebih dalam dari kasus-kasus yang nyelundup," kata Purbaya dalam konferensi pers APBN Kita di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2025).
Purbaya mengatakan investigasi yang mendalam bisa menguak siapa importir tekstil ilegal tersebut.
Menurut dia, jika para importir ilegal sebelumnya bisa lolos dari pengawasan, kini hal tersebut tidak akan dibiarkan terjadi lagi.
"Kalau dulu bisa lepas, ke depan enggak bisa lagi. Jadi memang kalau ilegal ya kami beresin," ujar Purbaya.
Sebelumnya, Purbaya pernah mengungkap bahwa sebagian besar pakaian bekas impor ilegal yang marak di Indonesia berasal dari China.
Menurut Purbaya, pakaian bekas impor ilegal itu masuk melewati pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia.
Dia juga bilang, pakaian bekas sebenarnya bukan pakaian yang sudah lusuh ataupun rusak, sebagian besar justru terlihat masih baru.
"Kemungkinan besar China dan negara maju. Tapi kemungkinan besar kalau yang bekas-bekas baru itu dari China," ujar Menkeu Purbaya di Kantor Kemenkeu, Jumat (14/11/2025).
"Dan kalau saya lihat iklan-iklan juga banyak, silahkan belanja ke China hari ini, hari ini di Pres. Ada lho. Jadi saya lihat di Youtube seperti itu," sambungnya.
Sumber: Tribunnews.com
| Rekrutmen CPNS Kemenkeu Tahun 2026 Dibuka Secara Hybrid, Termasuk Lulusan SMA |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Tegaskan Redenominasi Bukan Kewenangan Kemenkeu Tapi Bank Indonesia |
|
|---|
| Kepala BGN Disemprot DPR Gegara Ajukan Tambahan Dana Rp28,4 Triliun Tanpa Persetujuan Komisi IX |
|
|---|
| Korupsi Jalan Mempawah di Kalbar, KPK Periksa Mantan Direktur Dana Perimbangan Kemenkeu |
|
|---|
| Wakil Ketua DPD Tamsil Linrung Ajak Menkeu Supervisi Kemandirian Fiskal Daerah |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.