Sabtu, 22 November 2025

2017 Merugi, Garuda Targetkan Pendapatan 4,9 dolar Amerika di 2018

Perusahaan berplat merah ini pun menargetkan pendapatan sebesar 4,9 dolar Amerika, meningkat 19,51 persen dari target 2017

AIRLINERS.NET

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk optimis tahun ini dapat meraih keuntungan  setelah 2017 lalu mengalami kerugian yang hingga kuartal-III mencapai 221,9 dolar Amerika.

Perusahaan berplat merah ini pun menargetkan pendapatan sebesar 4,9 dolar Amerika, meningkat 19,51 persen dari target 2017 sebesar 4,1 dolar Amerika.

Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Garuda Indonesia Helmi Imam Satriyono menyebutkan telah disiapkan program bertajuk Garuda Indonesia Group Sky Beyond 3.5 untuk mencapai target tersebut.

Jadi dalam program tersebut akan dimaksimalkan lebih kontribusi anak usaha Garuda seperti Citilink, GMF, Aerofood sebesar 24 persen.

"Kita targetnya 4,9 dolar Amerika di mana kontribusi daripada anak usaha sekitar 24 persen. Jadi anak usaha bakal berkontribusi cukup lumayan ya," ungkap Helmi di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2018).

Kemudian juga akan meningkatkan pemasukan pendapatan dari korporasi melalui upaya peningkatan kapasitas produksi sebesar 13 persen hingga 15 persen yang ditunjang oleh upaya optimalisasi rute dan peningkatan kapasitas armada.

"Kita lakukan dengan meningkatkan utilitas pesawat yang pada tahun 2017 sebesar 9 jam 36 menit ditargetkan menjadi 10 jam 24 menit di tahun 2018," ucap Helmi.

Helmi mengungkapkan dalam meraih tantangan yang harus dihadapi diantaranya adalah harga minyak yang sedang melambung.

"Memang ada beberapa tantangan antara lain fuel kan harga minyak lagi naik ya tapi kita punya policy untuk memaintance sekitar 25 persen, kita akan lihat trennya, jadi tiap bulan kita monitor," ungkap Helmi.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved