3 BUMN Bangun Hunian Nempel Stasiun di Tangerang Selatan
Perumnas mengembangkan hunian di Stasiun Rawa Buntu, sementara hunian di Stasiun Jurangmangu oleh Hutama Karya, dan Stasiun Cisauk oleh Adhi Karya.
Penulis:
Ria anatasia
Editor:
Fajar Anjungroso
2. Hunian di Stasiun Jurangmangu
PT Hutama Karya (Persero) selaku BUMN Kontruksi mendukung program sejuta rumah melalui anak usahanya PT HK Realtindo (HKR) yang bergerak di bidang Properti dengan mengembangkan hunian terintegrasi transportasi serupa di Stasiun Jurangmangu.
“Total unit yang akan dibangun oleh PT HK Realtindo di kawasan stasiun ini sebanyak 4.510 unit dan akan terbagi menjadi enam tower di atas lahan seluas 4,6 hektare (ha). Total investasi proyek ini sekitar Rp 2,1 triliun” tutur Bintang Perbowo selaku Direktur Utama PT Hutama Karya.
Sementara itu Direksi PT HK Realtindo menjelaskan bahwa pelaksanaan pembangunannya akan dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama akan dilakukan optimalisasi stasiun dan dibangun tiga tower Apartemen dengan kapasitas sekitar 1.500 unit dengan total investasi sekitar Rp 891 Miliar.
Sekitar 30 persen atau sekitar 450 unit, hunian ini untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Jakarta dan sekitarnya untuk bisa memiliki hunian yang layak.
Hunian untuk MBR tersebut akan dijual dengan harga Rp 8 juta per meter persegi dengan luas mulai dari 32 meter persegi.
Saat ini, perizinan hunian terintegrasi Stasiun Jurangmangu masih dalam proses.
Pembangunan rencananya akan dimulai pada semester 1 tahun 2019 dan ditargetkan selesai pada tahun 2023.
Sedangkan Tahap kedua sekitar 2.300 unit akan dilaksanakan setelah seluruh pembangunan tahap pertama selesai dilakukan.
Baca: Rusun Nempel Stasiun Rawa Buntu Diresmikan, Cocok Buat Milenial
3. Hunian di Stasiun Cisauk
Sementara itu, di Stasiun Cisauk pengembangan hunian terintegrasi transportasi dilakukan oleh PT Adhi Commuter Properti, yang merupan anak Perusahaan dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dengan nama Cisauk Point.
“Di Kawasan ini akan dibangun 6 tower dengan 2.641 unit hunian. Tahap pertama, sebanyak 832 unit dengan bauran 300 unit hunian subsidi dan 532 unit non subsidi,” tutur Budi Harto selaku Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Saat ini, perizinan IMB hunian terintegrasi Stasiun Cisauk masih dalam proses. Proyek dengan total nilai investasi 831 M ini, akan memulai pembangunan tahap 1 dan serah terima ke konsumen di tahun 2021.
Untuk hunian bersubsidi, Cisauk Point mengembangkan 2 tower, yaitu tower Jasper dan Agate setinggi 19 lantai dengan jumlah unit mencapai 640 unit. Sedangkan 4 tower lainnya setinggi 26 lantai akan dikembangkan untuk hunian kelas menengah bawah, dengan total unit 2001 unit.
"Pada hari ini, 10 Desember 2018 kami melakukan Groundbreaking untuk tower Sapphire, sebagai tanda awal kami mengembangkan kawasan ini. Selanjutnya, untuk tower-tower yang lain akan dikembangkan secara bertahap," ucap Budi Hartono.