Minggu, 24 Agustus 2025

Jalan Raya dengan Material Aspal Bercampur karet Akan Diujicoba Tahun Ini

Dengan menggunakan kandungan karet dalam aspal ini ini, akan ada 380.000 kilometer (km) jalan beraspal yang bisa dibangun.

Editor: Choirul Arifin
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
ILUSTRASI - Pekerja melakukan pengaspalan, bagian dari perbaikan Jalan Gubeng, Surabaya, yang ambles beberapa waktu lalu, Kamis (27/12/2018). 

Laporan Reporter Kontan, Lidya Yuniartha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pemerintah akan memanfaatkan karet sebagai bahan campuran aspal untuk pembangunan jalan di daerah-daerah. Pembangunan jaan beraspal campuran karet itu mulai dilakukan tahun ini.

Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Kemenperin, Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, pembangunan jalan beraspal campuran karet ini akan dilakukan di daerah-daerah. "Kan ada jalan nasional, jalan provinsi ada jalan kabupaten. Yang banyak ternyata di kabupaten. Empat kali lipat dari jalan pusat," ujar Sigit, Senin (21/1/2019).

Dengan menggunakan kandungan karet dalam aspal ini ini, akan ada 380.000 kilometer (km) jalan beraspal yang bisa dibangun.

Untuk jalan sepanjang 380.000 km tersebut, diyakini akan bisa menyerap produksi karet di dalam negeri. Pasalmya, produksi karet tengah berlebih karena permintaan pasar yang berkurang.

Namun Sigit tak bisa menyebut secara spesifik berapa ton karet yang bisa dimanfaatkan untuk campuran aspal tersebut. Namun, dia memperkirakan, ada ratusan ribu ton karet yang akan digunakan. "(Serapan karetnya) 7% dari produksi aspal itu," ujar Sigit, Senin (21/1/2019).

Sigit mengatakan, rencananya jalan aspal yang dicampur karet yang akan dibangun di daerah-daerah ini akan mulai dilaksanakan tahun ini.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan