Kamis, 25 September 2025

Malangnya AirAsia: Dari Rugi Nyaris Rp 1 Triliun hingga Menghilang dari Traveloka Cs

Akhir-akhir ini, rama diperbincangkan di sosial media soal tiket penerbangan AirAsia menghilang dari agen perjalanan online Traveloka dan Tiket.com.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Fajar Anjungroso
Ria Anatasia
Direktur Utama AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan saat konferensi pers di Jakarta, Senin (4/4/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisnis maskapai AirAsia Indonesia diterpa sejumlah tantangan selama satu tahun terakhir. 

Akhir-akhir ini, rama diperbincangkan di sosial media soal tiket penerbangan AirAsia menghilang dari agen perjalanan online Traveloka dan Tiket.com.

Buntut dari kondisi tersebut, AirAsia pun menarik seluruh penjualannya atau men-suspend Traveloka secara permanen.

Berikut rentetan tantangan yang harus dihadapi AirAsia:

1. Rugi Rp. 998 Miliar Sepanjang 2018

Perseroan mencatatkan, kerugian sebelum pajak sebesar Rp. 998 miliar sepanjang 2018. Hal ini disebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta naiknya harga avtur.

Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan menjelaskan, beban operasi perseroan untuk pembelian bahan bakar avtur meningkat sebesar 53 persen, dengan harga avtur rata-rata USD 64 per barel pada 2017 menjadi USD per barel di 2018.

Beban usaha lainnya seperti biaya sewa, perawatan, dan perbaikan pesawat juga meningkat disebabkan oleh pelemahan rupiah dan tambahan pesawat pada kuartal IV-2018.

"2018 merupakan tahun yang sangat penuh tantangan bagi operasional kami. Profitabilitas kami juga sangat terdampak oleh meningkatnya biaya operasional yang didorong oleh peningkatan harga minyak dunia dan pelemahan rupiah sepanjang tahun," ujar Dendy.

2. Tiket Menghilang dari OTA

AirAsia mengalami nasib apes lainnya, yaitu tiket penerbangan menghilang dari agen perjalanan online atau online travel agent (OTA) Traveloka dan Tiket.com

Kejadian ini berlangsung selama dua kali pada periode 14-17 Februari dan 2 Maret hingga saat ini.

Direktur Niaga AirAsia Indonesia Rifai Taberi mengklaim, pihaknya tidak mendapat alasan jelas terkait menghilangnya tiket makspai mereka.

"Beberapa upaya komunikasi kami lakukan, namun sayangnya belum ada respon dari pihak terkait. Ditelpon pun tidak menjawab, Mungkin pertanyaan yang lebih tepat, “ada apa dengan mereka?”," tulis Rifai, Minggu (3/3/2019).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan