Kamis, 4 September 2025

Virus Corona

Dirjen Hubdat Lakukan Evaluasi Terhadap Antrean Penumpang Transjakarta Pagi Ini

Antrean yang terjadi ini akibat adanya kebijakan Transjakarta untuk menerapkan social distancing, dengan hanya mengoperasikan 13 koridor bus

Editor: Choirul Arifin
IST
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.com, JAKARTA - Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi meminta Pemprov DKI Jakarta melakukan evaluasi atas antrean panjang yang terjadi di halte Transjakarta pagi ini.

Antrean yang terjadi ini akibat adanya kebijakan Transjakarta untuk menerapkan social distancing, dengan hanya mengoperasikan 13 koridor bus mulai pukul 06.00 sampai 18.00 WIB dengan jarak waktu kedatangan bus 20 menit sekali.

“Saya harap baik Pemprov DKI Jakarta maupun Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, dapat melakukan evaluasi terhadap kondisi antrian penumpang Transjakarta sehingga mencegah kumpulan massa di halte," ucap Budi dalam keterangannya.

"Selain itu Untuk penentuan keputusan daerah seputar angkutan umum, saya minta berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Perhubungan,” lanjutnya.

Baca: Maaf, IIMS 2020 Harus Ditunda karena Virus Corona

Lanjut Budi, mengenai kebijakan tersebut pihaknya menyadari bahwa kebijakan pembatasan operasional transportasi umum, merupakan langkah yang ditempuh Pemerintah Daerah untuk mengatasi Covid-19 di wilayahnya.

“Terkait dengan adanya wabah virus corona atau Covid-19, beberapa daerah melakukan kebijakan untuk menghindari adanya penyebaran begitu cepat atas Covid-19," kata Budi.

"Contohnya kita melihat bersama-sama bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga melakukan kebijakan untuk mengatasi Covid-19 ini," lanjutnya.

Tetapi Budi juga menyebutkan dampak dari kebijakan ini, adanya antrean cukup panjang di halte Transjakarta.

"karena itu saya mengimbau kepada Pemprov DKI Jakarta, dengan adanya kerumunan masyarakat di halte kita menghindari bahwa dengan kerumunan tersebut juga kontraproduktif dengan apa yang sedang kita lakukan," ujar Budi.

"Artinya kerumunan itu terjadi karena frekuensi kendaraan dikurangi dan kemudian headway-nya menjadi lebih panjang," lanjut Budi.

Budi mengaharapkan, kedepannya antrean di halte Transjakarta dapa dicegah agar tidak ada kerumuman masyarakat lagi.

“Berarti harus ada penambahan frekuensi bus Transjakarta. Dengan penambahan frekuensi artinya kita akan memperpendek headway dan dengan pembatasan operasi mulai dari pukul 06.00 sampai 18.00 kita harapkan juga untuk masyarakat dapat menyesuaikan untuk pulang ke rumah masing-masing,” kata dia.

Foto: Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setyadi, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan