Senin, 8 September 2025

Virus Corona

Omzet ''Nol'', Pengusaha Kopi di Labuan Bajo Downgrade Rasa Agar Diminati Pasar Lokal

Werry Sutanto mengatakan wabah pandemi Covid-19 memberi pukulan serius terhadap arus kas usahanya.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - CEO La Bajo Flores Coffee, Werry Sutanto mengatakan wabah pandemi Covid-19 memberi pukulan serius terhadap arus kas usahanya.

Werry saat konferensi pers virtual gerakan ''Bangga Buatan Indonesia'' mengaku sudah tidak mendapat omzet sama sekali dari kedai miliknya.

"Penjualan kami bergantung pada pariwisata khususnya mancanegara. Penjualan bukan lagi menurun bahkan tidak ada untung sama sekali. Produk kami pun terpaksa kami downgrade agar bisa dipasarkan di pasar lokal," kata Werry, Kamis (14/5/2020).

Baca: Jepang akan Lakukan Tes Antibodi 10.000 Orang Mulai Juni 2020

Baca: Dibandrol Rp 70 Ribu, Surat Sehat Bebas Covid Dijual Online, Pihak Rumah Sakit Berikan Klarifikasi

Di tengah kondisi kelam dalam berniaga, Werry pun mengikuti rangkaian pelatihan yang diselenggarakan pemerintah.

Menurutnya, pelatihan online ini memberi manfaat besar untuk bisa lebih memahami lagi soal strategi pemasaran.

"Kami kemarin ikut pelatihan Kementerian Koperasi dan UKM, itu seperti blessing in disguise (berkat tersembunyi, red) . Kami mendapatkan banyak sekali manfaat. Ada juga pelatihan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, itu juga ada besar manfaatnya. dan dari Kemenkominfo juga minggu depan kita merasakan sekali adanya pelatihan pemerintah," terangnya.

La Bajo Flores Coffee dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat merupakan pegiat kopi kawakan.

Werry mengatakan memiliki varian kopi unik yakni Kopi Yellow Caturra dan Juria dengan cita rasa berbeda dari arabika biasa lainnya.

"Yellow Caturra ini adalah satu varian yang unik. Kalau kopi arabika biasa kalau matang warnanya merah. Tapi ini kalau matang berwarna kuning. Orang Manggarai menyebutnya kopi kolombia," ucap Werry.

Werry menjelaskan, kopi jenis Yellow Caturra memiliki cita rasa asam citrus dan bodinya medium serta smooth.

Untuk kopi jenis Juria, hampir sama dengan Yellow Caturra, tetapi ada aroma floralnya.

"Itu yang membuat kedua jenis kopi ini menjadi unik," imbuhnya.

Menurut Werry, beberapa varian kopi unik milik La Bajo Flores Coffee ini juga pernah disajikan di sejumlah acara di Florida, Amerika Serikat dan Budapest, Hungaria.

Termasuk juga sejumlah festival di beberapa kota besar di Indonesia juga sudah pernah dijajaki.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan