Waduh, Gajah Tunggal Bukukan Laba di 2019, Tapi Pegawai Pabrik Bilang THR Dicicil
Dampak negatif tersebut terasa pada kondisi operasional dan keuangan perusahaan mulai April 2020.
Editor:
Choirul Arifin
Di sepanjang 2019, Gajah Tunggal mencatatkan jumlah aset sebesar RP 18,85 triliun.
Perusahaan mencatatkan penurunan jumlah liabilitas 8,7% yoy menjadi Rp 12,62 triliun. Sementara itu, jumlah ekuitasnya tumbuh 6,12% yoy Rp 6,23 triliun.
Baca: Hikmah Pandemi Corona di Mata Natasha Rizky: Bisa 24 Jam Full Jalani Peran Istri dan Juga Ibu
Manajemen Gajah Tunggal juga menjelaskan telah terjadi peristiwa setelah periode pelaporan.
Dalam laporan keuangan tahunan yang dirilis pada Jumat (22/5) disebutkan, perusahaan merasakan dampak dari pandemi virus corona.
Dampak negatif tersebut terasa pada kondisi operasional dan keuangan perusahaan mulai April 2020.
Akibat dari pandemi ini, telah terjadi pengurangan permintaan dari pelanggan dan keterlambatan dalam kegiatan ekspor, yang dapat menyebabkan penurunan pendapatan.
Manajemen GJTL berkomitmen untuk memonitor perkembangan pandemi virus corona dan terus mengevaluasi dampaknya pada kegiatan operasional dan ekonomi perusahaan untuk membuat keputusan strategis lebih lanjut.
Keputusan strategis yang dimaksud adalah berkaitan dengan penerapan arus kas dan langkah-langkah pengendalian biaya pada pengeluaran biaya administrasi yang tidak perlu dan pengeluaran modal untuk memastikan stabilitas kondisi operasional dan keuangan perusahaan.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Gajah Tunggal (GJTL) untung di 2019, tapi pegawai pabrik bilang THR dicicil