Senin, 1 September 2025

Marketplace Khusus Bantu Usaha Kuliner Online Perluas Pasar

Salah satu tren yang sedang banyak bermunculan adalah usaha kuliner berbasis online sosial media yang semakin menjamur di mana-mana.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Seorang anak melintas di dekat sejumlah kios yang masih tutup di Teras Cihampelas, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (22/6/2020). Kawasan wisata kuliner, fashion, dan aksesoris di atas Jalan Cihampelas yang dihuni lebih dari 100 kios kuliner dan suvenir itu sudah hampir empat bulan di tutup Pemerintah Kota Bandung dalam upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Saat ini para pedagang masih menunggu kepastian Teras Cihampelas kembali dibuka agar bisa berjualan kembali mencari nafkah untuk keluarga. Rencananya dalam waktu dekat pihak pengelola Teras Cihampelas akan melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

Tentunya produk ini akan lebih mempermudah konsumen karena bisa melakukan penyimpanan uang digital dengan fitur top-up tanpa harus melakukan transaksi transfer manual dalam setiap transaksi.

Kehadiran MyBrand diharapkan dapat semakin mendorong roda perekonomian di industri kuliner menjadi lebih maju, baik bagi konsumen maupun bagi pelaku usaha.

Dari sisi konsumen, pengguna memiliki aplikasi sumber referensi utama untuk menemukan makanan dan minuman terbaru dengan resep unik dan lezat yang mungkin kurang dikenal atau bahkan tidak diketahui sebelumnya.

Sedangkan dari sisi pelaku usaha, diharapkan usaha kuliner online mereka dapat semakin berkembang, semakin dikenal, dan menjadi restoran favorit terbaru bagi masyarakat.

Tidak hanya mendorong usaha kuliner online mencari pasar konsumen lebih luas, aplikasi MyBrand juga membantu partner yang berjualan dari aspek operasional.

MyBrand memiliki sistem kasir yang sudah terintegrasi di dalam aplikasi, sehingga Partner dapat mencatat setiap hasil penjualan dengan mudah, lengkap dengan laporan pemasukan dan proses dari setiap pesanan.

“Melihat dari sisi pelaku usaha, menjadi Partner MyBrand merupakan langkah yang tepat bagi pelaku usaha kuliner online yang berkualitas dan semakin banyak bermunculan di Indonesia," kata Arlan Andhika, Chief Commercial Officer dari MyBrand dalam keterangan pers, Minggu (12/7/2020).

Baca: 3 Kuliner Khas Manado yang Cocok untuk Menu Sarapan Pagi Ini

Tidak hanya membantu memasarkan usaha, MyBrand akan sangat membantu operasional melalui fitur laporan rincian yang akan otomatis mencatat setiap transaksi penjualan.

Laporan tersebut akan sangat membantu pelaku usaha memonitor jumlah penjualan dan pendapatan yang diterima dengan fitur point of sale (P.O.S).

"Selain itu pelaku usaha dapat mengimplementasikan transaksi cashless, yang saat ini lebih disukai oleh kalangan muda dalam berbelanja, tanpa membutuhkan perangkat tambahan yang mempersulit operasional usaha.” ujar Arlan.

Untuk menjadi Partner MyBrand hanya membutuhkan tiga persyaratan, yaitu memiliki KTP, memiliki Smartphone dengan nomor aktif, dan terakhir memiliki produk yang akan dijual.

Kemudian calon Partner dapat mendaftarkan diri dan melengkapi data melalui aplikasi MyBrand Partner.

Setelah menerima persetujuan dari MyBrand, mitra usaha dapat langsung mulai berbisnis dan menerima pesanan langsung melalui aplikasi.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan