Sabtu, 13 September 2025

Virus Corona

Sandiaga Uno Sebut Ancaman Resesi Akibat Pandemi Covid-19 Makin Nyata

Sandiaga Uno menilai kondisi ekonomi masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19 saat ini terus menurun.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
istimewa
Sandiaga Uno bersama Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 menggelar kegiatan rapid test massal di Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (19/5/2020) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengusaha Sandiaga Uno menilai kondisi ekonomi masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19 saat ini terus menurun.

Kondisi ini dapat saja terjadi dalam waktu yang panjang.

Dari data Survei yang dimilikinya, menunjukkan bahwa 67 persen masyarakat merasa perekonomian dalam keluarga semakin hari semakin memburuk.

Sandi menyampaikan itu saat sesi seminar daring bertema ‘Membangkitkan Ekonomi Umat di tengah Pandemi’ yang diselenggarakan oleh Dewan Mahasiswa Faskultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Palangkaraya dan KAHMIPreneur dalam program YES Goes to Campus, Rabu (15/7/2020).

"Pandemi telah mengakibatkan setidaknya sudah ada 1,2 juta pekerja di Indonesia yang dirumahkan dan terancam Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)," kata Sandiaga.

Baca: Singapura Alami Resesi, Ekonomi Jatuh 41,2 Persen di Q2

Data hasil survei ada sebanyak 25 persen dari masyarakat Indonesia menyatakan sudah tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan pokok tanpa pinjaman.

Tidak hanya itu, survei yang dilakukan oleh timnya tersebut, masyarakat yang hanya cukup memenuhi kebutuhan pokoknya selama sepekan hanya berjumlah 20 persen.

Sedangkan yang sanggup memenuhi kebutuhan pokok tanpa meminjam hanya sebesar 33 persen.

Selebihnya, masyarakat yang masih memiliki tabungan hanya berjumlah 20 persen.

“Berarti ekonomi keuangan mikro butuh satu suntikan bagaimana paket-paket yang diluncurkan pemerintah dan juga kerja sama dengan dunia usaha bisa menolong masyarakat yang tadinya masuk kelas menengah, kini masuk ke klasifikasi masyarakat rentan miskin,” ujarnya.

Menurut Sandi, pandemi Covid-19 ini membuktikan bahwa prinsip ekonomi yang baik adalah ekonomi yang memberikan keleluasaan atau kelonggaran kepada para usahawan yang sedang membutuhkan.

“Yang punya kelebihan membantu yang kekurangan, yang berkecukupan membantu yang perlu bantuan. Lembaga Keuangan Mikro Syariah ini jadi fasilitatornya. Pada masa pandemi Covid-19 jadikan Lembaga Keuangan Mikro Syariah punya tempat,” katanya.

Sandi menilai Lembaga Keuangan Mikro Syariah harus benar-benar menjalankan prinsip kesyariahannya.

Harus dapat diimplementasikan mengingat saat ini ekonomi di Indonesia penuh dengan ketidakpastian akibat dari wabah corona.

Sandi menambahkan bahwa di tengah pandemi ini, ekonomi yang terbaik adalah ekonomi yang berkeadilan, ekonomi yang mampu memberikan keleluasaan serta kelonggaran kepada para usahawannya atau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan