Netizen Mengaku Telah Ditipu Perusahaan Asuransi: Modus Tabungan Pendidikan, Tanda Tangan Dipalsukan
Sorang pengguna Twitter mengeluh dirinya telah ditipu oleh perusahaan asuransi.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
"Saya karyawan swasta di situ ditulis pengusaha, penghasilan saya tidak sampai Rp 20 juta di situ ditulis Rp 20 juta."
"Kemudian data anak saya juga diisi tidak sesuai dengan sebenarnya," ungkapnya.
Kemudian, pada bulan Juli 2020, ia mengirimkan surat keluhan ke perusahaan asuransi tersebut.
Dia menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya dan menyertakan bukti soal tanda tangannya yang dipalsukan.
"Kemudian mereka memberikan form spesimen tanda tangan, itu sudah saya tanda tangani saya kirim lagi ke perusahan asuransi itu."
"Ternyata mereka menyatakan kalau itu bukan pemalsuan dan tanda tangan identik, padahal tanda tangannya jelas beda," terangnya.
Baca: Penipuan Penerimaan Taruna Akpol, Jaminkan Lolos Asal Beri Uang Rp 1 Miliar
Kemudian, dia juga menghubungi pihak perantara perusahaan asuransi tersebut.
Pihak itu juga tidak mengakui, bahwa itu adalah tanda tangan palsu.
Namun, ia terus menghubungi pihak tersebut untuk meminta penjelasan lebih lanjut.
"Saya kejar terus, beberapa hari saya WhatsApp nggak kasih jawaban, terakhir dia bilang kalau masalah saya sudah dilimpahkan ke perusahaan pusat setelah itu WhatsApp saya diblokir," ungkapnya.
Baca: Jadi Korban Penipuan ATM Modus Call Center Palsu, Perempuan Palembang ini Kehilangan Rp 10 Juta
Setelah berulang kali menuntut pertanggung jawaban dari pihak perusahaan asuransi, pria tersebut tak kunjung mendapat kejelasan soal uang yang disetor dan tanda tangan yang dipalsukan.
Terakhir, pihak perusahan asuransi akan memfasilitasi mediasi antara pria itu dan perantara perusahaan asuransi itu, namun hingga kini belum ada kejelasan lebih lanjut.
Pria itu mengaku, kerugian yang dialaminya mencapai Rp 21 juta.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)