OJK Sebut Ada 50 Perusahaan Lakukan IPO hingga Akhir 2020
Emiten yang akan melakukan penawaran umum yaitu mencapai Rp 21,2 triliun
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, penghimpunan dana di pasar modal via pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) hingga 20 Oktober 2020 mencapai Rp 92,2 triliun dari 45 emiten baru.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, bakal ada 50 perusahaan lagi yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Terdapat 50 emiten yang akan melakukan penawaran umum yaitu mencapai Rp 21,2 triliun," ujarnya saat konferensi pers virtual, Selasa (27/10/2020).
Wimboh menjelaskan, dari indikator pasar modal yakni Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perlahan akan naik.
Baca juga: OJK Perpanjang Relaksasi Restrukrisasi Kredit hingga 2022
"Bahkan pernah sampai ke level 5.300 dan sekarang ini masih bertahan antara level 5.100 hingga 5.300.
Masih volatil, mudah-mudahan kondisi lebih baik, sehingga konfiden investor akan lebih tinggi lagi di pasar modal," katanya.
Kendati demikian, dia menambahkan, kondisi emiten di pasar modal saat pandemi corona atau Covid-19 ini memang tidak bisa dibandingkan dengan tahun lalu.
"Kira-kira sampai akhir tahun 2020 itu kita perkirakan ada sekira 100 emiten baru dengan nilai penawaran umum Rp 111,4 triliun," pungkasnya.