Kementerian ESDM Buka Peluang Naikkan Kuota Impor BBM SPBU Swasta Pada 2026
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berpeluang menaikkan kuota impor BBM untuk badan usaha SPBU swasta pada 2026
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berpeluang menaikkan kuota impor BBM untuk badan usaha SPBU swasta pada 2026.
Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Laode Sulaeman, peluang tersebut agar kejadian seperti tahun ini tidak terulang.
"Kemungkinan selalu ada. Cuman kalau saya ngomong sekarang kan saya salah. Saya kan belum menghitung. Kemungkinannya ada," katanya ketika ditemui di kantor BKPM, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).
Baca juga: DPR Desak Pemerintah Longgarkan Impor BBM untuk SPBU Swasta: Jangan Tunggu Kelangkaan Meluas
Pada tahun ini, Laode memastikan tidak akan penambahan kuota impor lagi bagi badan usaha SPBU swasta.
Para badan usaha SPBU swasta diminta untuk berkolaborasi bersama Pertamina dalam importasi BBM.
Adapun saat ini para badan usaha SPBU swasta sudah mulai mengajukan kebutuhan impor BBM tahun depan.
Angka yang diajukan tersebut akan dievaluasi terlebih dahulu oleh Kementerian ESDM.
"Kan sekarang badan usaha swasta lagi mengusulkan nih. Kami sedang evaluasi usulannya," ujar Laode.
Pada Kamis ini, Shell, Vivo, BP-AKR, dan Exxon menyambangi kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM untuk membahas mengenai laporan yang mereka layangkan.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu mengatakan laporan yang diterima ini berkaitan dengan kelangsungan investasi mereka di Indonesia di tengah kondisi tak bisa menjual BBM karena tak memiliki stok.
"Jadi kita kumpul pada hari ini karena memang masuknya surat dari para pelaku usaha swasta ini kepada kementerian kami keterkaitannya mengenai kepastian dan kelangsungan investasi mereka dengan adanya pembatasan terhadap kuota impor bahan bakar yang dijual," kata Todotua.
Todotua pun memastikan di tengah situasi ini, pemerintah tetap akan mengawal rencana investasi mereka di Indonesia berjalan lancar.
Baca juga: SPBU Swasta Belum Ada yang Sepakat Impor BBM Lewat Pertamina
Menurut dia, para badan usaha swasta ini sudah memiliki rencana investasi ke depannya di Indonesia.
Berbagai investasi yang dikucurkan itu dinilai akan memberikan dampak yang baik terhadap perekonomian Indonesia seperti penyerapan tenaga kerja dan tumbuhnya industri di sekitar mereka.
"Ini yang harus kita jaga dan kita kelola. Negara wajib memberikan kepastian investasi, baik itu terhadap pelayanan perizinan, regulasi kebijakan, dan lain-lain," ujar Todotua.
Pertamina Patra Niaga Layani Permintaan BBM VIVO, Bersama Jaga Pasokan Energi untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Beniyanto Tamoreka: Komitmen Reklamasi Harus Serius, Evaluasi Izin Bila 60 Hari Tanpa Tindak Lanjut |
![]() |
---|
Jaga Daya Beli Masyarakat, Tidak Ada Kenaikan Tarif Listrik hingga Akhir Tahun 2025 |
![]() |
---|
Bukan Monopoli, Ini Alasan Pemerintah Tegas Atur Kuota Impor BBM |
![]() |
---|
BBM Langka di SPBU Swasta, Prabowo Panggil Bos Pertamina: Katanya Tak Ada Monopoli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.