Jumat, 21 November 2025

Apakah Ada Utang yang Sehat dalam Keuangan? Simak Penjelasan Berikut!

Utang sebenarnya dapat membantu dalam mengelola keuangan, contohnya saat kebutuhan mendesak tiba-tiba datang atau untuk keperluan produktif.

Editor: Content Writer
Istimewa
Ilustrasi berutang. 

TRIBUNNEWS.COM - Berkembangnya aplikasi pinjaman uang online pada beberapa tahun belakangan ini memang menjawab kebutuhan masyarakat, terutama bagi masyarakat yang belum pernah mendapatkan akses kredit.

Hanya bermodalkan smartphone dan internet, siapapun bisa mengunduh aplikasi pemberi pinjaman online. Jika memenuhi persyaratan, kita tinggal melengkapi data yang diminta dan dana akan cair dalam hitungan hari bahkan jam.

Namun, masih banyak yang menganggap utang sebagai pantangan, atau menganggap utang sebagai kegagalan orang dalam mengatur keuangan pribadinya. Sampai-sampai, banyak orang malu jika ada yang mengetahui kalau dirinya memiliki utang.

Ditambah lagi dengan banyaknya aplikasi pinjaman uang online yang abal-abal, membuat stigma aplikasi pinjaman uang online semakin negatif di mata masyarakat.

Padahal utang sebenarnya dapat membantu dalam mengelola keuangan, contohnya saat kebutuhan mendesak tiba-tiba datang, untuk membeli barang produktif yang menunjang pekerjaan sehari-hari hingga untuk modal berbisnis.

Asalkan Anda berutang tidak melewati batas, dan porsinya masih sehat. Bilamana sudah lewat dari batas sehat, hal tersebut perlu disetop dan diperbaiki segera sebelum keuangan porak-poranda.

Lantas, seperti apa sih utang yang dikategorikan sehat bagi keuangan?

Utang yang porsinya kurang dari 30% total penghasilan sebulan
Ciri utang yang sehat sudah dipastikan tidak lebih besar pasak daripada tiang. Sesuai yang dianjurkan banyak pakar keuangan, total utang atau angsuran yang Anda miliki tidak lebih dari 30% total penghasilan per bulan.

Jadi, jika Anda memiliki penghasilan sebesar Rp 8 juta per bulan, maka uang yang dialokasikan untuk bayar utang sebulannya tidak boleh lebih dari Rp 2,4 juta. Kurang dari jumlah tersebut, tentu makin baik dan sehat.

Mengingat akan ada diskon gede harbolnas, jangan sampai kredit per bulan melebihi 30% dari jumlah penghasilan. Jika sudah melebihi, lebih baik Anda berhenti menambah utang. Sebab, jika ditambah lagi, kebutuhan yang lain bisa terganggu pemenuhannya.

Yang lebih buruk, bisa terjadi kredit macet yang pada akhirnya akan semakin menambah beban keuangan pribadi Anda.

Utang yang produktif untuk berbisnis

Utang produktif adalah utang yang bisa menambah nilai atau manfaat dalam keuangan. Salah satunya adalah utang untuk berbisnis, baik untuk membangun bisnis baru dari awal atau sebagai tambahan modal untuk membesarkan bisnis yang saat ini sudah Anda miliki.

Tidak bisa dipungkiri kalau modal adalah salah satu faktor penting dalam aktivitas bisnis. Nah, berutang kerap dijadikan sebagai pilihan utama oleh para pebisnis untuk mendapatkan modal. Tentunya, dengan perencanaan dan hitung-hitungan yang matang sesuai profit bisnis dan forecast-nya. Dari profit tersebutlah nantinya angsuran pinjaman modal tersebut bisa dibayarkan.

Dalam hal modal berbisnis, Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi pinjaman uang online seperti Kredivo yang sudah terdaftar dan diawasi OJK serta prosesnya yang mudah, hanya dalam genggaman tangan.

Dengan tingkat suku bunga hanya 2,6% per bulan, Kredivo menawarkan opsi tenor mulai 30 hari, 3 bulan, dan maksimal 6 bulan bagi Anda yang mau pinjam dana. Pinjaman dana di Kredivo berlaku minimal mulai dari 500 ribu.

Daftarnya mudah dan proses approvalnya hanya memakan waktu 1 x 24 jam. Plus, jika Anda mendaftar sebagai pengguna Premium, tidak menutup kemungkinan Anda bisa mendapat limit maksimal sampai dengan Rp 30 juta!

Utang yang digunakan untuk membeli aset

Salah satu contoh utang untuk membeli aset adalah pembelian rumah. Mengingat harga rumah setiap tahunnya selalu naik sehingga banyak orang memutuskan untuk membeli rumah dengan cara kredit di bank. Anda perlu menyiapkan sejumlah uang untuk DP sebelum kredit diajukan. Berutang untuk kebutuhan ini masuk kategori utang yang sehat karena Anda akan selalu membutuhkan rumah untuk tempat tinggal dan nilai rumah yang akan terus meningkat

Namun, berutang untuk membeli rumah bukanlah hal yang bisa dipikirkan sehari dua hari. Sebab, kredit ini akan memakan waktu sangat panjang, mulai dari 10 sampai 20 tahun. Jika Anda berniat ambil kredit rumah, selain mengukur kemampuan finansial, Anda juga perlu berkonsultasi, membandingkan bunga dari bank satu ke bank lain, mengecek kredibilitas developer, dan jangan mudah tergiur dengan tawaran yang terkesan too good to be true.

Dan yang paling penting, diskusikan dengan pasangan, orangtua, atau orang terdekat sebagai pertimbangan keputusanmu ya! (*)

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved