Rayu Bos Tesla di Twitter, Fahri Hamzah Yakinkan Potensi Bisnis Logam dan Mineral kepada Elon Musk
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah baru-baru ini mencolek Elon Musk dalam sebuah cuitannya di Twitter.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekspansi bisnis logam oleh Technoking of Tesla, Elon Musk memang membidik negara-negara yang memiliki potensi logam dan mineral yang melimpah.
Industri logam dan mineral memang dibutuhkan pasar otomotif untuk pembuatan suku cadang mobil listrik Tesla salah satunya di Indonesia.
Atas inisiatif itu, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah baru-baru ini mencolek Elon Musk dalam sebuah cuitannya di Twitter.
Baca juga: Twitter Berniat Beli Club House, Mungkinkah?
Fahri menanggapi cuitan Elon Musk yang berterima kasih pada para penyedia suku cadang produk Tesla. Elon menuliskan ungkapan terima kasih kepada seluruh pemasok suku cadang Tesla yang telah menyediakan komponen penting untuk pengembangan mobil listriknya itu.
"Terima kasih pemasok Tesla karena telah memberi kami suku cadang penting!," ucap Elon Musk di akun Twitter pribadinya pada Kamis (8/4/2021).
Baca juga: 50 Ucapan Selamat Paskah 2021, Kirim ke WA atau Jadi Status di Instagram, Facebook, Twitter
Mengetahui cuitan itu, Fahri langsung merayu Musk agar tertarik berinvestasi di Indonesia. Fahri merayu Musk agar mau bekerja sama dengan Indonesia karena potensi logam dan mineral yang menjanjikan.
"Kepada Elon, informasi untuk Anda, Indonesia akan menjadi jantung dari industri berbasis logam dan mineral di masa mendatang," balas Fahri dalam cuitannya kepada Musk.
Melalui kerja sama itu, mantan Wakil Ketua DPR itu menjanjikan Tesla mampu bertahan di masa depan jika bersedia menggandeng Indonesia sebagai partner bisnis strategis.
"Jika Anda ingin bertahan di masa depan. kamu harus bersama Indonesia," ucapnya.
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia sempat tertarik untuk memboyong investasi Tesla di Indonesia. Pemerintah ingin raksasa otomotif dan teknologi dunia itu berinvestasi dan mendirikan pabriknya di Indonesia.
