Jumat, 22 Agustus 2025

Saran Pengamat ke PNS yang Telanjur Kredit Barang, tapi Dapat THR Tidak Penuh 

Ariston mengatakan, THR juga bisa untuk pemenuhan kebutuhan Hari Raya Idul Fitri, tapi diusahakan tidak berlebihan karena situasi pandemi 

Editor: Eko Sutriyanto
Shutterstock
Ilustrasi THR 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat keuangan Ariston Tjendra memberikan saran ke pegawai negeri sipil (PNS) yang telanjur mengambil kredit untuk membeli barang konsumsi, tapi dapat tunjangan hari raya (THR) tidak penuh. 

Sebelumnya, kata dia, memang wajar PNS berharap THR di tahun ini dibayar penuh meski akhirnya pemerintah memutuskan untuk meniadakan komponen tunjangan kinerja. 

Lebih bijaksana lagi dinilainya tidak perlu mengambil kredit barang konsumsi jika kondisi ekonomi negara belum pasti di tengah pandemi. 

"Itu sebenarnya sikap yang tidak dianjurkan. Sebaiknya membeli barang yang memang sudah ada uangnya," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Kamis (6/5/2021). 

Baca juga: Tidak Cuma Bayar Utang, THR PNS Bisa Jadi Modal Investasi 

Sementara kalau belum ada uangnya, Ariston menyarankan harusnya pembelian itu ditunda agar tidak membebani keuangan. 

"Apalagi bila barang tersebut adalah barang konsumsi.

Kalau barang untuk kegiatan produksi, masih bisa dengan berutang, asal sudah dikalkulasi bagaimana pembiayaannya ke depan," katanya. 

Di sisi lain, dia menambahkan, THR juga bisa untuk pemenuhan kebutuhan Hari Raya Idul Fitri, tapi diusahakan tidak berlebihan karena situasi pandemi. 

"Kalau memang barang tersebut bukan barang yang mendesak, lebih baik dijual lagi untuk membayar utang agar tidak membebani," pungkas Ariston.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan