Saran Pengamat ke PNS yang Telanjur Kredit Barang, tapi Dapat THR Tidak Penuh
Ariston mengatakan, THR juga bisa untuk pemenuhan kebutuhan Hari Raya Idul Fitri, tapi diusahakan tidak berlebihan karena situasi pandemi
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat keuangan Ariston Tjendra memberikan saran ke pegawai negeri sipil (PNS) yang telanjur mengambil kredit untuk membeli barang konsumsi, tapi dapat tunjangan hari raya (THR) tidak penuh.
Sebelumnya, kata dia, memang wajar PNS berharap THR di tahun ini dibayar penuh meski akhirnya pemerintah memutuskan untuk meniadakan komponen tunjangan kinerja.
Lebih bijaksana lagi dinilainya tidak perlu mengambil kredit barang konsumsi jika kondisi ekonomi negara belum pasti di tengah pandemi.
"Itu sebenarnya sikap yang tidak dianjurkan. Sebaiknya membeli barang yang memang sudah ada uangnya," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Tidak Cuma Bayar Utang, THR PNS Bisa Jadi Modal Investasi
Sementara kalau belum ada uangnya, Ariston menyarankan harusnya pembelian itu ditunda agar tidak membebani keuangan.
"Apalagi bila barang tersebut adalah barang konsumsi.
Kalau barang untuk kegiatan produksi, masih bisa dengan berutang, asal sudah dikalkulasi bagaimana pembiayaannya ke depan," katanya.
Di sisi lain, dia menambahkan, THR juga bisa untuk pemenuhan kebutuhan Hari Raya Idul Fitri, tapi diusahakan tidak berlebihan karena situasi pandemi.
"Kalau memang barang tersebut bukan barang yang mendesak, lebih baik dijual lagi untuk membayar utang agar tidak membebani," pungkas Ariston.