Lima Game Blockchain Berbasis NFT yang Diprediksi Bakal Melambung di 2022
Popularitas GameFi yang meroket juga ditunjukan pada game blockchain play-to-earn (P2E) Axie infinity dengan pemain yang terus melonjak
Penulis:
Nur Febriana Trinugraheni
Editor:
Choirul Arifin
Game ini meluncurkan token pada Oktober 2021, dengan token yang disebut token ERC-20 yang dikenal sebagai 'permata' di dalam game. Permata adalah fitur kunci kekuatan dalam game.

Dalam sebulan terakhir token game ini berkinerja stabil setelah melonjak ke level tertinggi sepanjang masa di 2,81 dolar AS setelah diluncurkan.
Game ini akan memberikan latar cerita sebuah bayangkan mengambil NFT proof-of-picture (PFP) dan membuatnya menjadi avatar untuk bertarung dengan petarung lain di galaksi yang jauh.
Galaxy Fight Club (GFC) adalah gim blockchain yang mengubah kecepatannya dari 10.000 koleksi avatar ke gim pertarungan PFP lintas merek dan lintas platform pertama di mana pemain dapat bertarung dengan koleksi avatar mereka.
Baca juga: GameStop Bermitra dengan Immutable X untuk Luncurkan Pasar NFT
Game ini akan diluncurkan di jaringan Polygon dan akan menampilkan tema yang berbeda dari berbagai koleksi mitra mereka seperti Aniemtas dan CyberKongz.

Saat ini, game ini sedang dalam tahap pengujian beta dan tengah menghadapi kemunduran kecil akibat penawaran DEX awal yang tertunda.
Hingga saat ini, belum jelas kapan akses publik akan tersedia dan banyak pihak yang berharap game ini akan meluncur di kuartal pertama tahun ini.
4. G-Coin
Dalam game ini setiap pejuang Galaxy akan mendapatkan 5 hingga 15 G-Coin setiap hari. Setiap petarung mulai menghasilkan GCoin pada Oktober 2021.
Saat petarung dijual, maka pemilik baru akan mewarisi G-Coin yang telah diperoleh sebelumnya.

Walaupun sempat mengalami kemunduran kecil, IDO untuk G-Coin dijadwalkan di PolkaStarter untuk 6 Januari dan sebanyak 4 juta token G-Coin dijual seharga 0,50 dolar AS maisng-masing, dengan alokasi maksimun 500 dolar AS tiap dompet.
5. CryptoBeasts
Game ini merupakan game seni digital yang memunculkan nuansa retro dari game Zelda asli.
Dibangun di atas blockchain Ethereum, CryptoBeasts menampilkan 10.000 telur warna-warni yang memberikan setiap pemilik satu bidang tanah di lam semesta "Eggland" permainan dan satu terdesentralisasi suara organisasi otonom atau DAO.
DAO beroperasi pada tingkatan, karena jumlah telur yang dimiliki pemain dapat menentukan status pemungutan suara mereka.

Dalam game ini angka menjadi penting diperhatikan, karena dapat menunjukan status seseorang.
Untuk telur bernomor prima, memiliki manfaat untuk menghasilkan lebih banyak token CBX dan dapat menetaskan binatang langka dengan kekuatan yang meningkat.