Reshuffle Kabinet
Ekonom: Kalau 100 Hari Zulkifli Hasan Tak Mampu Atasi Minyak Goreng, Mundur Saja
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) diminta untuk mundur jika dalam 100 hari ke depan tidak mampu mengatasi persoalan minyak goreng
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Muhammad Zulfikar
“Pengendalian pasokan dan permintaan bahan kebutuhan menjadi persoalan kronis yang terus berulang setiap tahun. Di musim panen harga pangan anjlok dan petani menangis. Sebaliknya diluar musim panen, konsumen dan pelaku usaha mikro menjerit karena harga pangan dan bahan baku usaha melonjak tinggi,” paparnya.
Menurutnya, dengan kemajuan teknologi saat ini, di mana hasil pertanian bisa disimpan lebih lama, maka stabilitas stok bisa lebih terjaga dan ini memang bukan semata menjadi tupoksi Mendag, tetapi kementerian lain juga berperan.
Persoalan ketiga yaitu, sistem distribusi dan tataniaga barang kebutuhan pokok yang sering kali di luar kendali pemerintah.
Baca juga: Zulkifli Hasan Dilantik Jadi Menteri Perdagangan, ETOR Center Ucapkan Selamat Bekerja
Amin menyebut, peran mafia pangan ataupun oligarki terasa makin kuat, seperti halnya pada kasus minyak goreng.
“Saya berharap mendag yang baru bisa berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang ada,” paparnya.
Di sisi lain, Amin menilai posisi sebagai Mendag sebetulnya kurang sesuai dengan rekam jejak Zulkifli Hasan, di mana penunjukannya sebagai Mendag lebih karena faktor akomodasi politik daripada pertimbangan profesionalisme.
“Pemilihan menteri itu sepenuhnya hak prerogatif presiden. Kami sebagai mitra akan mendukung kebijakan yang baik dan berpihak pada rakyat. Sebaliknya kami akan mengkritisi kebijakan yang kami nilai tidak tepat,” ujarnya.
Baca juga: Pesan Presiden Jokowi, Mendag Zulkifli Hasan Diminta Jaga Stabilitas Harga Pangan
Kita Selesaikan dengan Cepat
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) berjanji akan menyelesaikan persoalan minyak goreng secara cepat dengan harga terjangkau.
"Minyak goreng yang lama tidak selesai itu, saya kira mudah-mudahan dengan cepat kita selesaikan ketersediaan dan harganya terjangkau," kata Zulkifli Hasan seusai serat terima jabatan Menteri Perdagangan di kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (15/6/2022).
Zulkifli Hasan mengaku hanya memiliki waktu yang pendek dalam mengatasi persoalan harga pangan seperti minyak goreng, sehingga diperlukan kerja yang cepat dalam penyelesaiannya.
"Dengan background yang saya punya pengalaman panjang di pemerintahan, saya dulu di komisi VI DPR tahun 2004, saya mitranya perdagangan. Jadi kita memang mesti bekerja cepat," papar Zulhas.
Namun, Zulkifli Hasan tidak dapat menyebut langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan dalam menstabilkan harga minyak goreng khususnya curah, sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter.
Ia menyebut, tidak membuat kebijakan baru soal minyak goreng, tetapi lebih meneruskan apa yang telah dibuat dan menyempurnakan yang belum sempurna.
"Sebulan yang lalu, saya pernah berdiskusi dengan teman-teman pelaki usaha minyak sawit ada skala prioritas, apa? Rp 14 ribu minyak curah sampai ditempat ada barangnya itu yang tidak tuntas, tapi nanti disampaikan satu dua hari," ujarnya.