Senin, 1 September 2025

Harga Minyak Goreng

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Bakal Hadirkan Minyak Goreng Curah Kemasan Seharga Rp 14 Ribu

Menurut Zulkifli Hasan, sebentar lagi akan dijual minyak goreng curah kemasan seharga Rp 14 ribu atau yang disebut Minyak Kita.

ist
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Koja pada Jumat (17/6/2022). Menurut Zulkifli Hasan, sebentar lagi akan dijual minyak goreng curah kemasan seharga Rp 14 ribu atau yang disebut Minyak Kita. 

Hal tersebut pun senada dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga mendapat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengurus problematika minyak goreng.

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Presiden Jokowi pun meminta harga minyak goreng yang terjangkau itu dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Jokowi juga mengatakan saat ini, penurunan harga minyak goreng sudah terjadi di Banten dan Jawa Barat.

Untuk itu, Jokowi menegaskan, pemerintah harus secepatnya mengusahakan agar penurunan harga minyak goreng bisa dijangkau masyarakat bawah.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga bahan pokok di Pasar Koja, Jakarta, Jumat (17/6/2022). Kunjungan tersebut selain untuk mengecek harga bahan pokok terutama minyak goreng dan juga untuk mengeksekusi perintah Presiden Joko Widodo untuk langsung turun ke lapangan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga bahan pokok di Pasar Koja, Jakarta, Jumat (17/6/2022). Kunjungan tersebut selain untuk mengecek harga bahan pokok terutama minyak goreng dan juga untuk mengeksekusi perintah Presiden Joko Widodo untuk langsung turun ke lapangan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, pemerintah sudah berkomitmen terus memberikan subsidi kepada masyarakat meski beban fiskal negara saat ini berat.

PKS Minta Menteri Perdagangan Tidak Tutupi Mafia Minyak Goreng

Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS Mulyanto, mengkritisi pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang menyebut tidak ada mafia di balik mahalnya dan kelangkaan minyak goreng (migor).

Menurut Mulyanto, Mendag harus lebih banyak mengamati lebih cermat tata kelola industri migor.

Selain itu mendag harus lebih sering diskusi dengan pakar di bidang ini. 

"Mendag yang baru, Zulhas, jangan menganggap remeh sengkarut migor yang sudah berjalan hampir delapan bulan ini," kata Mulyanto kepada wartawan, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Langkah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Atasi Kelangkaan Minyak Goreng Curah Dapat Apresiasi

"Mendag juga jangan jumawa, dengan menyatakan sudah mengetahui dengan pasti akar persoalan migor ini yakni, keterlambatan antispasi Pemerintah atas pasokan CPO untuk migor, serta menihilkan adanya mafia migor," imbuhnya.

Mulyanto menambahkan apa yang disampaikan Mendag baru ini terlalu menyederhanakan masalah.

Kalau soal pasokan CPO, lanjut Mulyanto, faktanya Indonesia tidak kurang, termasuk untuk kebutuhan migor domestik. 

Dia mengatakan, pemerintah sudah beberapa kali buka-tutup kebijakan DMO (domestic market obligation) untuk memastikan kecukupan pasokan CPO untuk produksi migor nasional.  

Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengambil kebijakan larangan ekspor CPO dan turunannya, yang menyebabkan tangki-tangki penyimpanan CPO luber. 

Baca juga: PKS Minta Menteri Perdagangan Tidak Tutupi Mafia Minyak Goreng: Terkesan Tutupi Mafia Migor

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan