Minggu, 21 September 2025

Warga Uni Eropa Bersiap Hidup Tanpa Pasokan Gas Rusia dan Lonjakan Inflasi

Uni Eropa menuduh Rusia sengaja menekan negara-negara Barat lewat pengurangan pasokan bahan bakar seperti yang dialami Jerman.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Flick
Bendera Uni Eropa. Uni Eropa menuduh Rusia sengaja menekan negara-negara Barat lewat pengurangan pasokan bahan bakar seperti yang dialami Jerman sehingga mengganggu sebagian besar industrinya. 

Musim dingin yang sulit

Para pemimpin UE menyalahkan tingginya harga energi dan pertumbuhan ekonomi global yang merosot pada saat perang dimulai empat bulan yang lalu.

"Gagasan energi murah hilang dan gagasan energi Rusia pada dasarnya hilang dan kita semua dalam proses mengamankan sumber alternatif. Pemerintah harus mendukung bagian masyarakat yang paling menderita," kata Perdana Menteri Latvia, Krisjanis Karins.

Menyusul sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang dijatuhhkan setelah Rusia menginvasi Ukraina, namun sejauh ini banyak negara Eropa terpukul oleh pemotongan aliran gas dari Rusia.

"Hanya masalah waktu sebelum Rusia menutup semua pengiriman gas," kata seorang pejabat Uni Eropa menjelang pertemuan pada Jumat kemarin.

Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck memperingatkan negaranya akan kekurangan pasokan gas, jika Rusia terus mengirimkan pasokan gasnya dengan volume yang rendah seperti sekarang, yang berpotensi dapat menghentikan operasi beberapa industri di musim dingin mendatang.

"Perusahaan harus menghentikan produksi, memberhentikan pekerja mereka, rantai pasokan akan runtuh, orang akan berhutang untuk membayar tagihan pemanas mereka," katanya.

Sebelum perang dimulai, Uni Eropa mengandalkan sebanyak 40 persen gas Rusia untuk memenuhi kebutuhan gasnya, meninggalkan celah besar yang harus diisi, di saat pasokan di pasar gas global yang sudah ketat.

Inflasi di 19 negara Eropa yang berbagi mata uang euro, telah mencapai level tertinggi sepanjang masa di atas 8 persen.

Ketua Eurogroup, Paschal Donohoe memperingatkan UE harus mengakui risiko dari inflasi yang sedang terjadi saat ini. Sementara Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo memperingatkan potensi musim dingin yang sulit di Eropa ada di depan mata.

"Jika kita tidak memperhatikan maka seluruh ekonomi Uni Eropa akan masuk ke dalam resesi dengan segala konsekuensinya," kata Alexander De Croo.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan