Kamis, 28 Agustus 2025

Rupiah dan IHSG Kemarin Kompak Melemah, Bagaimana dengan Prediksi Hari Ini?

Pada perdagangan Senin kemarin rupiah melemah 29 poin ke posisi Rp 14.971 dari penutupan hari sebelumnya Rp 14.942 per dolar AS.

Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (3/1/2022). IHSG hari ini berpeluang menguat kembali setelah ditutup melemah sebesar 2,3 persen ke level 6.639 pada perdagangan Senin kemarin (4/7/2022). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Saham yang menahan indeks antara lain GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) turun 6,49 persen, Ace Hardware Indonesia (ACES) turun 6,45 persen, dan Ever Shine Tex (ESTI) turun 6,3 persen.

Baca juga: IHSG Anjlok 2,28 Persen ke 6.639, Saham GOTO Terjun Paling Dalam

Emiten yang mencatatkan kenaikan paling tinggi pada sesi perdagangan hari ini ialah, Pelangi Indah Canindo (PICO) yakni sebesar 34,04 persen, Harapan Duta Pertiwi (HOPE) naik 20,61 persen, dan Indo Pureco Pratama (IPPE) naik 11,36 persen.

Berbeda dengan IHSG, tiga bursa utama Asia, yakni Nikkei, Shanghai Komposit, dan Straits Times mengalami penguatan masing-masing sebesar 0,84 persen, 0,53 persen, dan 0,76 persen. 

bursa Hong Kong, Hang Seng Index mengalami penurunan sebesar 0,13 persen. Terpisah, dampak dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kata Ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah bisa mempengaruhi perekonomian nasional.

Investasi asing yang masuk ke Indonesia bisa berkurang dan kemudian menekan pertumbuhan ekonomi.

"Pelemahan rupiah bisa meningkatkan risiko investasi sekaligus menurunkan masuknya investasi asing ke Indonesia."

"Pelemahan rupiah juga meningkatkan potensi inflasi di Indonesia. Inflasi Indonesia bisa meningkat lebih besar dan memangkas daya beli masyarakat. Ujungnya menahan konsumsi dan pertumbuhan ekonomi," kata Piter Abdullah.

Hari Ini Berpeluang Menguat

Mengutip Kontan, IHSG pada perdagangan hari ini, Selasa 5 Juli 2022 berpeluang menguat setelah kemarin ditutup terkoreksi cukup agresif pada perdagangan kemarin Senin (4/7) sebesar 2,3 persen ke level 6.639.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, koreksi IHSG pun telah menembus MA200-nya dan telah mengenai target koreksi yang diberikan kemarin.

"Saat ini, diperkirakan posisi IHSG sudah berada di akhir wave (iii) pada label hitam sehingga meskipun terkoreksi nampaknya akan relatif terbatas dan berpeluang menguat ke rentang 6.679-6.753," ungkapnya dalam risetnya.

Beberapa saham yang bisa dicermati untuk perdagangan Selasa (5/7) meliputi:

1. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

Kemarin (4/7), BBTN ditutup terkoreksi 1,4 % ke level Rp 1.400. Herditya memperkirakan, posisi BBTN saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (2), sehingga koreksi BBTN akan relatif terbatas dan berpeluang untuk menguat kembali.

Buy on Weakness: Rp 1.310- Rp 1.360
Target Harga: Rp 1.450, Rp 1.530
Stoploss: di bawah Rp 1.270
2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan