Harga Telur Ayam
Tingginya Harga Jagung Internasional Jadi Salah Satu Faktor Harga Telur Melesat, Ini Saran Pengamat
Sementara tingkat konsumsi tahunannya diperkirakan melebihi 12 juta ton. Selisih antara produksi domestik dan kebutuhan ini dipenuhi dengan impor.
Penulis:
Bambang Ismoyo
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pedagang menata telur jualannya di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/8/2022). Sudah sepekan terakhir harga telur ayam negeri di pasar ini naik dari Rp 28.000 per kg menjadi Rp 32.000 per kg, sementara harga normalnya hanya Rp 24.000 - Rp 25.000 per kg. Kenaikan harga tersebut menurut pedagang diduga disebabkan beberapa faktor di antaranya kenaikan harga pakan dan adanya program bantuan sosial (bansos). Akibat kenaikan harga yang tinggi tersebut, pedagang mengaku mengalami penurunan omzet hingga 30 persen. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sehingga, pembebasan impor jagung memungkinkan produksi komoditas yang lebih efisien.
“Indonesia, yang kurang memiliki keunggulan komparatif dalam produksi jagung, dapat mengimpornya dengan harga lebih rendah,” ucap Azizah.
“Hal ini akan menurunkan biaya produksi ayam sehingga menguntungkan tidak hanya pihak produsen ayam tetapi juga konsumen, terutama yang berpenghasilan rendah, dengan akses kepada ayam dan telur yang lebih murah,” pungkasnya.