Jumat, 15 Agustus 2025

Nilai Tukar Rupiah

Jumat Pagi Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS, Berada di Level Rp 15.552

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi sebelumnya telah memprediksi, penguatan rupiah akan terjadi.

Tribunnews/JEPRIMA
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Masagung Money Changer, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2022). Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp 15.552 pada Jumat (28/10/2022) pukul 09.20 WIB. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp 15.552 pada Jumat (28/10/2022) pukul 09.20 WIB.

Sebelumnya pada Kamis (27/10/2022) sore, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.567

Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda menguat 15 poin.

Baca juga: Kamis Sore, Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Melemah Tipis ke Level Rp15.567

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi sebelumnya telah memprediksi, penguatan rupiah akan terjadi.

"Untuk perdagangan besok (hari ini), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang  Rp15.550 hingga Rp15.590," ucap Ibrahim dalam analisanya, Kamis (27/10/2022).

Sebelumnya pada Kamis sore (27/10/2022) nilai tukar rupiah melemah tipis 4 poin jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan Rabu (26/10/2022).

Ibrahim mengungkapkan, fluktuasi rupiah terdampak sentimen adanya kemungkinan Bank Sentral AS alias The Fed, yang bakal menaikkan suku bunga.

"Menjelang pertemuan Federal Open Market Committee minggu depan, pasar masih memantau kenaikan 75 basis poin (bps)," ucap Ibrahim.

Pelemahan nilai tukar rupiah yang tidak terlalu dalam pada kemarin, terbantu sentimen laporan Bank Indonesia (BI) yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022 akan mencapai 5,5 persen secara tahunan.

Baca juga: Rupiah Pagi Ini Menguat, Beranjak ke Level Rp15.500-an

Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi kuartal II-2022 yang tumbuh 5,44 persen.

"Target pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga 2022 yang dinilai masih kuat tersebut, karena melihat produksi dan konsumsi masyarakat yang masih meningkat di tengah pemulihan ekonomi," pungkas Ibrahim.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan